UJIAN AKHIR PSIKOLOGI SOSIAL I (SEMESTER GENAP TAHUN
2019/2020)
Oleh:
ALIA NANDA RUMEKTI
(19.310.410.066)
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
Individu secara umum memiliki ketertarikan kepada
individu yang lain. Hubungan diadik atau Dyadic
Relationship adalah sebuah komunikasi oleh dua orang yang memiliki hubungan
yang mantap dan jelas (Wiryanto, 2004) . Hubungan diadik
juga diartikan sebagai komunikasi tatap muka oleh dua orang. Hal penting dari
hubungan ini adalah ada keistimewaan, dimana masing-masing pasangan
mengadaptasi norma-norma sosial dengan cara khusus mereka (Jaccard, 1989) . Daya tarik berperan
penting dalam pembangunan hubungan jenis ini. Walaupun daya tarik sudah
dimiliki oleh setiap individu, individu tetap harus menggali ketertarikan agar
hubungan ini menjadi awet. Ada satu hal yang berfungsi sebagai pendobrak ketertarikan.
Hal itu adalah First Impression atau
Kesan Pertama.
First Impression atau kesan pertama adalah suatu hal
yang terlihat dan teringat pada saat perjumpaan pertama. Kesan pertama ini dapat
tampak melalui cara berpakaian, tutur kata, dan sebagainya. Kesan pertama akan
membangun persepsi orang tentang
orang lainnya (Pranata, 2016) . Salah satu contoh
adalah pada orang yang akan melakukan wawancara kerja. Individu pada umumnya
akan mempersiapkan diri, terutama hal-hal yang berkaitan dengan penampilan.
Suatu kesan pertama tetap ada pada orang yang diwawancarai kecuali jika dia
berusaha mengubahnya (Woodside, 2009) . Hal ini yang juga
yang menjadi alasan adanya persyaratan good
looking atau penampilan menarik dalam persyaratan kerja.
Permasalahannya adalah tidak setiap individu mampu
membangun kesan pertama yang baik. Padahal membuat kesan pertama yang
menyenangkan adalah sebuah hal yang cukup penting dalam membangun hubungan (Olivia, 2006) . Ada banyak faktor
yang menyebabkan kegagalan seseorang dalam membangun kesan pertama yang baik.
Hal itu seperti kurangnya percaya diri, merasa tidak biasa menjadi bahan
perhatian, kurangnya pengetahuan, dan sebagainya. Kegagalan dalam membangun
kesan pertama ini dapat mempengaruhi hubungan, terutama hubungan diadik. Hal
ini memerlukan keyakinan diri dalam memperbaikinya. Keyakinan atau efikasi diri
ini yang menghasilkan motivasi bagi seseorang untuk mencapai prestasinya (A. Prihatini, 2015) . Lantas, apa yang diperlukan untuk membangun
kesan pertama yang baik?
Ada lima cara yang bisa dilakukan untuk membangun kesan
pertama yang baik.
1. Memoles diri dengan penampilan yang menarik (Rachman, 2015) .
2. Membiasakan diri untuk tersenyum.
3. Membiasakan diri berjabat tangan.
4. Memastikan posisi duduk, makan, dan berbicara dengan cara
yang baik.
5. Membangun komunikasi dari umum ke khusus.
Cara di atas dapat diterapkan dalam membangun kesan pertama dalam hubungan
diadik. Hubungan diadik adalah hasil ketertarikan individu terhadap individu
lainnya. Oleh karena itu, kesan pertama atau first impression juga harus menarik. Kesan pertama yang menarik ini
yang menuntun keberhasilan pembangunan hubungan.
First impression yang menarik
bukan hanya penting saat perjumpaan pertama antarindividu. Hal ini juga penting
dalam mempertahankan kelangsungan hubungan dan kerjasama. Ada ungkapan “don’t
judge the book by its cover” atau jangan menilai seseorang dari tampak
luarnya. Namun, first impression mampu memberikan gambaran tentang
individu tersebut. Hal ini didukung dengan ungkapan “gambaran lahir seseorang
adalah gambaran batinnya”. Maka dari itu, untuk membangun dyadic relationship sangat dibutuhkan first impression yang “sip”. Agar hubungan diadik antar dua orang
dapat terjalin dengan baik. Tentunya, hal ini akan mendukung munculnya
kepercayaan dan keberhasilan kerjasama.
Daftar Pustaka:
Jaccard, D.
& Binberg & J. (1989). Dyadic Decision Making. New York:
Springer-Verlag.
McClam T. & Woodside M. (2009). Initial Interviewing: What Students Want To
Know. Brooks: Cengange Learning.
Olivia, F. (2006). Be A Diva:
Atraktif (Terapi Kepribadian). Jakarta: Elex Media Komputindo.
Pranata, D. (2016). Communication Made Easy: Kata Siapa
Berbicara dan Melobi Itu Susah? Jakarta: Elex Media Komputindo
Prihatini, A.,. Romas M.
Z., & Widiantoro W. (2015). Hubungan Antara Efikasi Diri dengan Motivasi
Berprestasi pada Mahasiswa Universitas X Yogyakarta . Jurnal Psikologi,
4(1), 7-11.
Rachman, E. (2015). Seri Sukses: Sukses Jadi
Profesional. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Wiryanto. (2004). Pengantar Ilmu Komunikasi .
Jakarta: Grasindo.
Makasih materinya Kak, sangat membantu��
BalasHapussama-sama, semoga bermanfaat ya
HapusJangkauan materinya sangat luas ,dan makasih tipsnya "untuk membangun kesan pertama yang baik" itu sangat berguna sekali bagi saya 😉 semangat terus kak nulisnya
BalasHapusTerima kasih, semoga bermanfaat.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSyukron tipsnya 🤗
BalasHapusterima kasih, semoga bermanfaat.
HapusAssalamualaikum..terus semangat untuk berkarya ya.. dan terima kasih atas tambahan ilmu nya...sekian
BalasHapusWa'alaikumussalam, terima kasih. semoga bermanfaat.
HapusMemang benar jika first impression itu mempengaruhi suatu pandangan tentang karakter seseorang, walau pun kadang sebuah cover tidak mempengaruhi isi tapi kesan pertama itu jelas berpengaruh pada kelanjutan sikap pada interaksi
BalasHapusTerima kasih, semoga bermanfaat.
Hapus