PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI
Dosen Pengampu :Dr. ArundatiShinta,
MA
Dalam
perusahaan untuk melakukan pelatihan karyawan itu sanga tpenting untuk perusahaan
agar karyawan bisa bekerja dengan baik dan paham yang akan dilakukan dan dikerjakan.
Seiring berkembangnya ilmu dan pengetahuan yang makin maju maka perusahaan dituntut
untuk lebih dapat menjadikan karyawannya lebih terampil dan terlatih dalam mengerjakan
tugasnya. Oleh karena itu perusahaan berinisiatif untuk mengadakan program
pelatihan dan pengembangan bagi karyawan, karena pelatihan dan pengembangan membuat
mereka lebih percaya diri sehingga menimbulkan rasa puas dalam bekerja dan lebih dihargai, serta mampu berusaha
untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
Faktor-faktor
yang dapat memperbaiki produktivitas kerja karyawan antara lain: kerjasama kelompok,
metode-metode, mekanisme, pemberian insentif, pelatihan pendidikan dan pengembangan.
Dari beberapa faktor di atas dan dari hasil observasi yang dilaksanakan penulis,
Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia masih kurang terlaksana. Tidak adanya
program pelatihan yang memadai ini menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan dan
dapat merugikan perusahaan yang bersangkutan, yang pada akhirnya akan menurunkan
produktivitas perusahaan itu sendiri. Maka, para pimpinan sebaiknya mengerti apa
yang dibutuhkan para karyawannya dan mengetahui keinginan-keinginan apa yang
membuat karyawan puas dan meningkatkan produktivitasnya, termasuk apa dan beberapa
bonus yang akan mereka terima jika target atau tujuan kerjanya tercapai.
Pelatihan
dan pengembangan adalah dua istilah yang kadang-kadang digunakan secara bersama-sama
maupun secara bergantian. Pelatihan (training) mengandung maksud untuk menambah
dan meningkatkan pengetahuan/keterampilan serta merubah sikap/perilaku karyawan
kearah yang produktif. Pengembangan (development) dapat diasosiasikan dengan kebutuhan
masa depan karyawan dan organisasi perusahaan. Pelatihan mempunyai manfaat pada
karier jangka panjang karyawan, untuk menghadapi tanggungjawab yang lebih besar
di masa yang akan datang.
Pentingnya
pelatihan ditujukan untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi kerja para
karyawan. Pelatihan ditujukan untuk meningkatkan prestasi kerja saat ini,
sedangkan pengembangan ditujukan untuk meningkatkan prestasi kerja saat ini dan
masa yang akan datang. Pelatihan diarahkan untuk membantu karyawan melaksanakan
pekerjaan saat ini secara lebih baik. Harus dipahami bahwa proses pelatihan mengacu
kepada suatu perubahan yang harus terjadi pada peserta pelatihan. Dalam proses
pelatihan, kinerja yang kurang baik dibenahi sedemikian rupa sehingga menjadi lebih
baik. Sehingga sekumpulan tugas-tugas yang telah menanti dapat dikerjakan dengan
baik oleh pekerja yang telah mengikuti pelatihan. Pelatihan merupakan proses
mengajar keterampilan yang dibutuhkan karyawan untuk melakukan pekerjaannya. Mangkuprawira
(2002:135) menjelaskanbahwa : "Pelatihan adalah sebuah proses mengajarkan pengetahuan
dan keahlian tertentu serta sikap agar karyawan semakin terampil dan mampu melaksanakan
tanggung jawab dengan semakin baik, sesuai dengan standar"
Proses
kegiatan pelatihan sering dilaksanakan oleh suatu perusahaan setelah terjadi penerimaan
karyawan sebab latihan hanya diberikan pada karyawan dari perusahaan yang
bersangkutan. Latihan \adakalanya diberikan setelah karyawan tersebut ditempatkan
dan ditugaskan sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Melalui
pelatihan, karyawandapat terbantu mengerjakan dan menyelesaikan pekerjaan yang
ada, dapat meningkatkan keseluruhan karier karyawan dan dapat membantu mengembangkan
tanggungjawabnya pada saat ini maupun di masa mendatang. Sehingga ada beberapa alasan
mengapa pelatihan harus dilakukan atau menjadi bagian yang sangat penting dari kegiatan
manajemen sumber daya manusia.
Referensi
Mathis L Robert,
John.H. Jackson. 2002. SumberDayaManusia. Jakarta : PT. SalembaEmpat
Mangkuprawira, Syafry.
2002. ManajemenSumberDayaManusiaStrategi. Jakarta :Ghalia Indonesia
Hermanto. 2005.
AnalisisPengaruhPelatihan,
PendidikandanPembinaanKaryawanterhadapKinerjaPegawaiSekretariatKabupatenSorong.
JurnalAplikasiManajemen, Vol. 3, No. 2, Hal. 131-139.
Good :)
BalasHapus