18.5.20

Pelatihan & Pengembangan Keterampilan Karyawan untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja


oleh:
Alia Nanda Rumekti
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Produktivitas kerja adalah salah satu hal yang dibutuhkan oleh perusahaan. Produktivitas kerja merupakan hasil pengukuran suatu kinerja dengan memperkirakan sumber daya yang digunakan, termasuk sumber daya manusia (Schermerharn, 2007:3). Produktivitas kerja juga dikatakan sebagai sikap mental yang diperlukan untuk melakukan perbaikan dan peningkatan dalam setiap pekerjaannya (Muchtar, A. F., 2010). Produktivitas disamakan dengan hasil kerja dari seseorang karyawan, hasil produktivitas yang di capai oleh seorang karyawan haruslah dapat memberikan kontribusi yang penting bagi perusahaan yang dapat dilihat dari segi kuantitas dan kualitas yang dirasakan langsung oleh perusahaan dan sangat besar manfaatnya bagi kepentingan perusahaan dimasa sekarang dan yang akan datang.
Produktivitas kerja sangat mungkin mengalami peningkatan dan penurunan. Pemenuhan kebutuhan sosial-psikologis dari seluruh anggota perusahaan sangat penting untuk meningkatan produktivitas kerja. Jika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi dan produktivitas kerja menurun, hal ini akan menimbulkan stress negatif dan ketidakpuasan kerja (S. Wijono, 2010). Perusahaan memiliki tujuan dan sasaran untuk memperoleh laba maksimal yang ingin dicapai oleh perusahaan. Sunber daya manusia sebagai penggerak perusahaan memegang peranan yang sangat penting dan potensial bagi keberhasilan suatu perusahaan. Perkembangan ilmu pengetuahuan yang semakin maju, maka perusahaan dituntut untuk lebih giat menjadikan karyawan lebih terampil dan terlatih dalam melaksakan tugasnya. Oleh karena itu, banyak perusahaan berinisiatif untuk mengadakan pelatihan dan pengembangan bagi karyawan. Hal tersebut dinilai mampu membuat mereka lebih percaya diri dan produktivitas kerja karyawan meningkat.
Pelatihan dan pengembangan ditujukan untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi kerja para karyawan. Pelatihan ditujukan untuk meningkatkan prestasi kerja saat ini, sedangkan pengembangan ditujukan untuk meningkatkan prestasi kerja saat ini dan masa yang akan datang (Simamora, 2004:274). Pelatihan diarahkan untuk membantu karyawan melaksanakan pekerjaan yang lebih baik. Adapun tujuan pelatihan menurut Mangkunegara (2006 : 52) antara lain :
1.      Meningkatkan penghayatan jiwa dan ideologi
2.      Meningkatkan produktivitas kerja dan kualitas kerja
3.      Meningkatkan perencanaan SDM, sikap moral, dan semangat kerja
4.      Meningkatkan rangsangan agar karyawan mampu berprestasi secara maksimal
5.      Meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja.
Pengembangan sumber daya manusia menurut Hasibuan (2000:70) bertujuan dan bermanfaat bagi perusahaan, karyawan, konsumen atau masyarakat yang mengkonsumsi barang/jasa yang dihasilkan perusahaan. Adapun faktor pengembangan karyawan (Mangkunegara, 2006) meliputi perbedaan individu karyawan, hubungan dengan jabatan analisis, motivasi, partisipasi aktif, seleksi peserta penataran, dan metode latihan dan pengembangan. Divisi atau bagian yang memegang ushaa pengembangan Sumber Daya Manusia adalah HRD (Human Resources Development). Human Resources Development mencakup pelatihan manajemen dan pendidikan yang berorientasi paa keahlian dan merangkum semua pembelajaran untuk pertumbuhan individu dan organisasi (J. Joy-Matthews et all., 2004).
Pelatihan dan pengembangan diperlukan oleh seluruh anggota perusahaan. Karyawan baru membutuhkan hal itu sebagai pengenalan dan penyesuaian diri dengan perusahaan. Sedangkan karyawan lama membutuhkan hal itu sebagai pengembangan karir. Karyawan secara keseluruhan membutuhkan pelatihan dan pengembangan modern seperti keterampilan bisnis internasional dan team training. Cara pelatihan dan pengembangan disesuaikan dengan karyawan tersebut dan riwayat kerja dan lamanya waktu bekerja yang sudah dilaksanakan si karyawan.
Lantas, benarkah pelatihan dan pengembangan karyawan dapat meningkatkan produktivitas kerja?
            Pelatihan dan pengembangan keterampilan karyawan dapat meningkatkan produktivitas kerja. Peningkatan kemampuan dan keterampilan pada karyawan secara tidak langsung akan meningkatkan kualitasnya dalam bekerja. Perusahaan akan berkembang seiring dengan meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia yang menggerakkan perusahaan tersebut. Akhirnya, produktivitas kerja dapat digunakan untuk melakukan perbaikan dan peningkatan dalam setiap pekerjaan dalam perusahaan.

Daftar Pustaka :

F. A., Muchtar. (2010). Panduan Praktis Strategi Memenangkan Persaingan Usaha dengan Menyusun Business Plan. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Harding D, dkk. (2018). Pelatihan dan Pengembangan SDM Sebagai Salah Satu Upaya Menjawab Tantangan MEA. Jurnal Psikologi Sains dan Profesi. 2(2), 185-192.

Hasibuan (2000:70), dalam Rochmah, B. (2018). Model Pengembangan SDM untuk Meningkatkan Produktivitas Tenaga Kerja Pada Usaha Kecil Batik di Kota Surabaya. Magistra: Jurnal Ilmu Manajemen,  E-ISSN 2442-4315,  2(1).
Joy-matthews, J., Megginson D., & Surtess, M. (2004). Human Resources Development: MBA Masterclass Series (3rd ed.). London: Kogan Page Publisher.

Mangkunegara (2006), Mangkunegara (2006: 52), dalam Kandou E E. (2017). Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan Karyawan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan. Jurnal Psikologi Industri, 2(3).

Schermerhorn (2007:3), dalam Busro, M. (2018). Teori-teori Manajemen Sumber Daya Alam. Jakarta: Prenadamedia Group.

Simamora (2004:274), dalam Taroreh, I. M. (2014). Analisis Pengaruh Motivasi Kerja, Pelatihan, Kepemimpinan, Komunikasi, dan Kerjasama Tim Terhadap Kinerja Para Suster Dina ST Yoseph di Indonesia. Jurnal Riset Bisnis dan Managemen, 2(4), 90-102.

Wijono, S. (2010). Psikologi Industri dan Organisasi: Dalam Suatu Bidang Gerak Psikologi Sumber Daya Manusia. Jakarta: Prenadamedia Group.

0 komentar:

Posting Komentar