Exwati
Miatari/ 19310410030
Fakultas
Psikologi
Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
Dosen
Pengampu : Arundhati Shinta, M.A.
Seorang tenaga kerja mempunyai kemampuan berbeda dalam hubungannya
dengan beban kerja. Aktivitas manusia dapat digolongkan menjadi kerja fisik
(otot) dan kerja mental (otak). Meskipun tidak dapat dipisahkan, namun masih dapat
dibedakan pekerjaan dengan dominasi fisik dan pekerjaan dengan dominasi
aktivitas mental [1]. Analisis beban kerja banyak digunakan dalam penentuan kebutuhan pekerja (man power planning),
analisis ergonomic, analisis Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) hingga ke perencanaan penggajian. Beban kerja adalah sebuah proses atau kegiatan yang
harus diselesaikan oleh seorang pekerja dalam jangka waktu tertentu. Jika
seseorang pekerja mampu menyelesaikan dan menyesuaikan diri terhadap sejumlah
tugas yang telah diberikan maka hal itu tidak menjadi suatu beban kerja. Tapi,
jika pekerja tidak berhasil maka tugas dan juga kegiatan tersebut menjadi suatu
beban kerja. Menurut Gibson dan Ivancevich (1993:163) Beban Kerja adalah tekanan sebagai tanggapan
yang tidak dapat menyesuaikan diri, yang dipengaruhi oleh perbedaan individual
atau proses psikologis, yakni suatu konsekuensi dari setiap tindakan ekstern
(lingkungan, situasi, peristiwa yang terlalu banyak mengadakan tuntutan
psikologi atau fisik) terhadap seseorang.
Mungkin
sering kita mendapati orang-orang yang mengalami beban pada kerjanya. Beban kerja
dapat dirasa berbeda diluar kemampuan para pekerja untuk melakukan setiap
pekerjaannya. Dalam hal tersebut para pekerja pasti sering merasa tertekan akan
beban yang ia tanggung ataupun alami. Dengan begitu juga memaksa para pekerja
untuk dapat memyelesaikan setiap pekerjaannya. Walaupun para pekerja sendiri sering
sekali merasa terbebani akan hal tersebut. Lalu apa faktor yang mempengarui
beban pada kinerja itu sendiri?. Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi
beban pada kerja.
Menurut Tarwaka, faktor yang mempengaruhi beban kerja
adalah sebagai berikut[1]:
1.
Faktor
Eksternal
Faktor
eksternal beban kerja adalah beban kerja yang bersal dari luar tubuh pekerja. Aspek
beban kerja eksternal sering disebut sebagai stressor. Yang termasuk dalam
beban kerja eksternal adalah :
a.
Tugas-tugas
(taks). Tugas ada yang bersifat fisik seperti,tata ruang kerja, stasiun kerja,
alat dan sarana kerja, kondisi kerja, sikap kerja dan alat bantu kerja. Tugas juga
ada yang bersifat mental seperti, kompleksitas pekerja dan tanggung jawab
terhadap pekerjaan.
b.
Organisasi
kerja, organisasi kerja yang mempengaruhi beban kerja misalnya, lamanya waktu
kerja, waktu istirahat, waktu bergilir,, sistem pengupahan, kerja malam, music kerja,
tugas dan wewenang.
c.
Lingkungan
kerja. Lingkungan kerja yang dapat mempengaruhi beban kerja adalah yang termasuk
dalam beban tambahan akibat lingkungan kerja fisik (penerangan, kebisingan, getaran
mekanis), lingkungan kerja kimiawi (debu, gas, pencemaran udara), lingkungan
kerja biologis (bakteri, virus dan parasite) dan lingkungan kerja psikologis (penempatan
tenaga kerja).
2.
Faktor
Internal.
Faktor Internal kerja adalah faktor
yang berasal dari dari dalam tubuh itu sendiri berbeda dengan orang lain karena
perbedaan latihan, dan perbedaan pekerjaan. Menurut Grandjean beban mental
dalam pekerjaan menyangkut beberapa hal, yaitu[3]:
a.
Keharusan
untuk menjaga kewasapadaan yang tinggi selama periode tertentu.
b.
Kebutuhan
untuk mengambil keputusan.
c.
Kejadian
menurutnya konsentrasi akibat kemonotonan.
d.
Kurangnya
kontak dengan manusia lain.
Dengan
begitu kita dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi beban pada kerja. Selain
itu, kita juga patut waspada akan Dampak Beban Kerja yang terlalu berlebihan. Karena
hal tersebut akan mengakibatkan gangguan kerja baik gangguan fisik seperti :
penyakit akibat kerja, muskuloskeletal disorders, low back pain hingga patah
tulang, maupun gangguan psikis atau mental seperti reaksi-reaksi emosional,
sakit kepala, gangguan pencernaan dan mudah marah. Untuk itu marilah kita
selalu menjaga tubuh dan fikiran kita supaya tidak terkena dampak dari beban
pada kerja. Karena jika kita mengalami pengaruh beban pada kerja akan sangat
berbaya untuk kesehatan. Apalagi jika kita sampai mengalami dampak kerja yang
terlalu berlebihan.
Daftar Pustaka:
Mutiara, Mega.2014. PENGUKURAN
BEBAN KERJA FISIOLOGIS DAN PSIKOLOGIS PADA OPERATOR PEMETIKAN TEH DAN OPERATOR
PRODUKSI TEH HIJAU DI PTMITRA KERINCI. Jurnal Optimasi Sitem Industri. Hal (505-506).
Vol.13, No.1
Manis.2018. https://www.pelajaran.co.id/2018/26/pengertian-beban-kerja-aspek-dimensi-faktor-dan-pengukuran-beban-kerja.html.
Diakses pada 18 Mei 2020.
Sumber Gambar:
0 komentar:
Posting Komentar