Mengubah
Sampah Berbuah Berkah
Heny Suprapti
183104101183
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Dosen Pengampu Dr., Dra.
Arundati Shinta, MA
Persoalan sampah memang selalu menjadi pokok
pembahasan utama bagi pemerhati lingkungan. Hal ini didasarkan pada kenyataan
bahwa sampah selalu menjadi momok permasalahan di setiap daerah. Yogyakarta
misalnya, berdasarkan data yang dipublikasikan oleh bappeda.jogjaprov.go.id,
volume sampah yang dihasilkan di Yogyakarta mencapai 644,69 ton/hari. Data
tersebut menandakan bahwa persoalan sampah di Yogyakarta perlu mendapat
perhatian khusus.
Sampah yang berasal dari pemukiman penduduk, komposisinya sekitar 75% merupakan sampah organik dan sisanya merupakan sampak anorganik. Pemanfaatan sampak organik telah banyak dilakukan dengan mengubahnya menjadi kompos, briket serta biogas. Berbeda dengan sampah organik, sampah anorganik justru sangat sulit untuk diatasi sebab sangat sukar diurai di alam.
Plastik merupakan jenis sampah anorganik yang
paling sering dijumpai di masyarakat. Hal ini dikarenakan banyak industri yang
menggunakan plastik sebagai bahan utama kemasan produk. Karakteristik sampah
plastik yang kuat, ringan dan lentur ternyata justru menjadi peluang bisnis
yang cukup menggiurkan. Jenis sampah plastik ternyata dapat dikreasikan untuk
menciptakan produk berbentuk tas, dompet, mainan anak-anak, bunga hias, pot,
dan dapat menjadi komoditas ekspor.
Awal mulanya, Indra Noviansyah memulai usaha pengelolaan sampah di Jakarta dan kemudian membuka cabang pengelolaan sampah di Pontianak. Proses pengelolaan sampah yang dilakukan Indra Noviansyah diawali dengan pemilihan dan pembersihan kotoran pada jenis sampah plastik. Sampah plastik yang sudah dibersihkan kemudian dihancurkan dengan menggunakan mesin plastic crusher hingga menjadi cacahan plastik kecil. Cacahan plastik itulah yang kemudian dikumpulkan dan diolah kembali menjadi produk lainnya. Strategi yang digunakan Indra Noviansyah dalam mengumpulkan sampah plastik tergolong cukup menarik. Sebab ia menggunakan konsep Bank Sampah dengan membeli sampah-sampah plastik dari para warga dan sekolah-sekolah
Keberhasilan Indra Noviansyah dalam mengelola
sampah ternyata mendapat apresiasi dari pemerintah Brunei Darussalam. Hal itu
terjadi pada saat Indra Noviansyah menjadi delegasi pada Asean-China
Entrepreneur yang diselenggarakan di Brunei Darussalam. Indra Noviansyah
berhasil membuktikan bahwa sampah yang umumnya dijauhi, justru menjadi berkah
di tangan orang yang tepat. Saat ini, perusahaan pengelolaan sampah yang
dimiliki oleh Indra Noviansyah telah memiliki 67 mitra yang tersebar di seluruh
Indonesia dan Brunei Darussalam.
Gimana?
Ada ketertarikan menjadi pengusaha sampah juga?
Sumber:
Indra Noviansyah, Sukses Dengan
Bisnis Daur Ulang Sampah. (2014, November 12). Retrieved from
https://bisnisukm.com/indra-noviansyah-sukses-dengan-bisnis-daur-ulang-sampah.html.
List Data Dasar | Aplikasi
Dataku. (2020, May 22). Retrieved from
http://bappeda.jogjaprov.go.id/dataku/data_dasar/index/208-pengelolaan-sampah?id_skpd=25.
Youngster. (2016, December 08). Retrieved from https://youngster.id/sociopreneur/indra-noviansyah-meraup-untung-dari-bisnis-daur-ulang-sampah.
0 komentar:
Posting Komentar