23.5.20

Mengubah Sampah Berbuah Berkah

Mengubah Sampah Berbuah Berkah

 

Heny Suprapti

183104101183

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta 

Dosen Pengampu Dr., Dra. Arundati Shinta, MA

Persoalan sampah memang selalu menjadi pokok pembahasan utama bagi pemerhati lingkungan. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa sampah selalu menjadi momok permasalahan di setiap daerah. Yogyakarta misalnya, berdasarkan data yang dipublikasikan oleh bappeda.jogjaprov.go.id, volume sampah yang dihasilkan di Yogyakarta mencapai 644,69 ton/hari. Data tersebut menandakan bahwa persoalan sampah di Yogyakarta perlu mendapat perhatian khusus.

Sampah yang berasal dari pemukiman penduduk, komposisinya sekitar 75% merupakan sampah organik dan sisanya merupakan sampak anorganik. Pemanfaatan sampak organik telah banyak dilakukan dengan mengubahnya menjadi kompos, briket serta biogas. Berbeda dengan sampah organik, sampah anorganik justru sangat sulit untuk diatasi sebab sangat sukar diurai di alam.

Plastik merupakan jenis sampah anorganik yang paling sering dijumpai di masyarakat. Hal ini dikarenakan banyak industri yang menggunakan plastik sebagai bahan utama kemasan produk. Karakteristik sampah plastik yang kuat, ringan dan lentur ternyata justru menjadi peluang bisnis yang cukup menggiurkan. Jenis sampah plastik ternyata dapat dikreasikan untuk menciptakan produk berbentuk tas, dompet, mainan anak-anak, bunga hias, pot, dan dapat menjadi komoditas ekspor.

 Peluang sampah menjadi berkah, dapat dibuktikan oleh Indra Noviansyah yang merupakan seorang lulusan sarjana fakultas ekonomi, dengan mengubah sampah plastik yang dijauhi menjadi sumber pengahasilan yang mampu memberikan keuntungan dalam skala besar.

Awal mulanya, Indra Noviansyah memulai usaha pengelolaan sampah di Jakarta dan kemudian membuka cabang pengelolaan sampah di Pontianak. Proses pengelolaan sampah yang dilakukan Indra Noviansyah diawali dengan pemilihan dan pembersihan kotoran pada jenis sampah plastik. Sampah plastik yang sudah dibersihkan kemudian dihancurkan dengan menggunakan mesin plastic crusher hingga menjadi cacahan plastik kecil. Cacahan plastik itulah yang kemudian dikumpulkan dan diolah kembali menjadi produk lainnya. Strategi yang digunakan Indra Noviansyah dalam mengumpulkan sampah plastik tergolong cukup menarik. Sebab ia menggunakan konsep Bank Sampah dengan membeli sampah-sampah plastik dari para warga dan sekolah-sekolah

Keberhasilan Indra Noviansyah dalam mengelola sampah ternyata mendapat apresiasi dari pemerintah Brunei Darussalam. Hal itu terjadi pada saat Indra Noviansyah menjadi delegasi pada Asean-China Entrepreneur yang diselenggarakan di Brunei Darussalam. Indra Noviansyah berhasil membuktikan bahwa sampah yang umumnya dijauhi, justru menjadi berkah di tangan orang yang tepat. Saat ini, perusahaan pengelolaan sampah yang dimiliki oleh Indra Noviansyah telah memiliki 67 mitra yang tersebar di seluruh Indonesia dan Brunei Darussalam.

 Gimana? Ada ketertarikan menjadi pengusaha sampah juga?

 

Sumber:

Indra Noviansyah, Sukses Dengan Bisnis Daur Ulang Sampah. (2014, November 12). Retrieved from https://bisnisukm.com/indra-noviansyah-sukses-dengan-bisnis-daur-ulang-sampah.html.

List Data Dasar | Aplikasi Dataku. (2020, May 22). Retrieved from http://bappeda.jogjaprov.go.id/dataku/data_dasar/index/208-pengelolaan-sampah?id_skpd=25.

Youngster. (2016, December 08). Retrieved from https://youngster.id/sociopreneur/indra-noviansyah-meraup-untung-dari-bisnis-daur-ulang-sampah.


0 komentar:

Posting Komentar