Phrahasti
Sito Resmi / 19310410038
PSIKOLOGI SOSIAL 1
Dosen
Pembimbing : Dr. Arundati Shinta, MA
Sikap
merupakan evaluasi singkat dari segala sesuatu berdasarkan informasi kognitif,
emosi,dan perilaku. Pada umumnya sikap adalah keyakinan yang di terjemahkan ke
dalam tindakan pada objek yang diinginkan. Sikap, didefinisikan oleh Psikologi
Sosial sebagai evaluasi positif atau negatif dari reaksi terhadap objek, orang,
situasi atau aspek lain, dan memungkinkan kita untuk mempredeksi dan mengubah perilaku
masyarakat. Rahman, Abdul, 2014 membagi dua model dari definisi sikap, yaitu
(1) Sikap sebagai sebuah kombinasi afektif, kognitif dan konasi (Definisi tiga
Komponen), (2) Sikap sebagai penilaian positif atau negatif terhadap suatu
objek tertentu yang diekspresikan dengan intensitas tertentu.
Berdasarkan
dalam penelitian Ajzen (1988) tentang The Theory of Planned Behavior dan Fazio
(1990) tentang Motivation and Opportunity as Determinants model, telah dikaji
secara luas bahwa hubungan antara sikap eksplisit dan implisit dapat
mempengaruhi seseorang dalam mengolah informasi higga terjadinya perubahan
perilaku. Teori Perilaku dikembangkan pertama kali oleh B.F Skinner pada tahun
1950, Teori ini menggunakan konsep positif dan negatif untuk mengontrol perilaku
seseorang. Contohnya melalui perilaku belajar siswa yang sederhana (ketika
seorang siswa berprestasi disekolah diberikan hadiah dan jika sebaliknya, tidak
berpresatsi akan dihukum). Perilaku yang dipelajari dengan konsep seperti ini,
dapat berubah sesuai dengan kondisinya. Sikap dan keyakinan dari perilaku
seseorang dapat diukur dengan berbagai cara. Beberapa penelitian telah
menyatakan bahwa selalu ada harapan untuk setiap individu dapat mengalami
kepada perubahan perilaku yang lebih baik.
Hubungan
antara sikap dan perilaku dapat bervariasi, karena sikap dan perilaku merupakan
faktor yang bergantung tetapi dipengaruhi oleh faktor lainnya (suasana hati,
emosi, kepribadian, tekanan sosial, potensi, resiko ataupun waktu). Sikap akan
mempengaruhi perilaku, jika:
- . faktor-faktor
yang mempengaruhi pernyataan sikap dan perilaku di kurangi seminimal mungkin.
- . Ketika
pengukuran sikap menunjuk pada suatu perilaku yang lebih spesifik.
- Terdapat
kesadaran terhadap sikap yang dimiliki, ketika akan menunjukkan suatu perilaku.
Sikap
terhadap perilaku biasanya mengacu pada teori perilaku yang direncanakan (TPB).
Berdasarkan teori tersebut, yang menjadi penentu terpenting dari perilaku
seseorang adalah intensi untuk berperilaku. Dimana, intensi perilaku tersebut
dipengaruhi oleh sikap individu yang baik terhadap perilaku tersebut, persepsi
individu terhadap norma subjektif, dan sejauh mana individu merasakan tingkah
laku yang berada dibawah kendali pribadinya. Sikap terhadap perilaku
didefinisikan sebagai peneliaan positif atau negatif indiviu terhadap suatu
perilaku. Sikap terhadap perilaku ditentukan oleh kombinasi belief individu
mengenai konsekuensi positif dan atau negatif dari melakukan suatu perilaku
dengan nilai subjektif individu terhadap konsekuensi berperilaku tersebut.
Sikap positif seseorang akan menyebabkan perilaku yang positif terhadap suatu
objek.
Referensi :
Sawitri, D. R., Hadiyanto, H.,
& Hadi, S. P. (2015). Pro-Environmental Behavior from a SocialCognitive
Theory Perspective. Procedia Environmental Sciences, 23(Ictcred 2014), 27– 33. https://doi.org/10.1016/j.proenv.2015.01.005
Ajzen, I. (1991). The Theory of
Planned Behavior. Organizational Behavior and Human Decision Processes, 50(2),
179–211.
Rahman, Abdul, A. (2014).
Psikologi Sosial (Cetakan ke). Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Weiler, A. (2005). Information-Seeking
Behavior in Generation Y Students: Motivation, Critical Thinking, and Learning Theory.
The Journal of Academic Librarianship, 31(1), 46–53. https://doi.org/10.1016/j.acalib.2004.09.009
Good :)
BalasHapusGood :)
BalasHapus