4.5.20

Gerakan generasi muda, yang sadar akan pentingnya membuang sampah untuk menunjang pembangunan berkelanjutan



Dosen Pengampuh: Arundati Shinta
YANSES KALA’ IRI’
19310410046
Psikologi industry dan organisasi


Dalam buku Relasi dengan Dunia: Alam, Iptek, dan Kerja (2005) karya Antonina Panca Yuni Wulandari, yang di kutip dalam kompas.com. Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan dari generasi sekarang tanpa membahayakan kesanggupang generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Artinya pembangunan ekonomi, selalu memanfaatkan sumber daya alam, dijalankan sedemekian rupa, sehingga generasi mendatang dapat melanjutkan pembangunan yang dijalankan sekarang.
Pemuda merupakan tonggak penting dalam pembangunan. Begitu pentingnya peranan pemuda, Soekarno presiden pertama RI, pernah berkata, “berikan saya 10 pemuda dan saya akan mengubah dunia”. Indonesia merupakan Negara dengan jumlah pemuda yang cukup besar. 1/3 dari jumlah penduduk Indonesia atau 65 juta adalah anak muda. Sehingga mereka menjadi potensi penting dalam mendorong pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Pada masa lalu, tentu kita tahu bahwa gerakan budi utomo dulunya di pelopori oleh pemuda indonesi dalam menunjang kemajuan di negara Indonesia. dan itu adalah salah satu contoh nyata bahwa pemuda dapat berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan. Lalu apa yang bisa kita lakukan sembagai pemuda?. Pada zaman sekarang ini perkembangan ipetek tidak dapat di pungkiri lagi. Semuanya bisa di dapatkan dan di lakukan dengan mudahnya. Kita sebagai pemuda kapanpun kita bisa berkontribusi dan mengutarakan ide ataupun lainnya mengenai hal apa yang dapat dilakukan untuk kedepannya.
Berkontribusi dan membuat trobosan baru sangatlah bisa dilakukan oleh siapa saja. Namun pernahkah kita berfikir, bahwa bagaiman kita bisa melakukan hal yang besar jikalau hal sederhana saja belum bisa kita lakukan dan terapkan. Salah satu peneraan hal kecil yang bisa kita lakukan yaitu sadar akan lingkungan kita dengan cara membuang sampah pada tempatnya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Jenna R.v Jambeck dari University of Georgia, pada tahun 2010 ada 275 juta ton sampah plastik yang dihasilkan di seluruh dunia. Sekitar 4,8-12,7 juta ton diantaranya terbuang dan mencemari laut. Indonesia memiliki populasi pesisir sebesar 187,2 juta yang setiap tahunnya menghasilkan 3,22 juta ton sampah plastik yang tak terkelola dengan baik. Sekitar 0,48-1,29 juta ton dari sampah plastik tersebut diduga mencemari lautan (cnbcindonesia.com, 2019).

Dari riset diatas tentu Dampak untuk Indonesia, tentu saja polusi akan semakin meningkat. Kualitas lingkungan hidup sudah tentu akan terancam. Sudah bukan rahasia lagi kalau Indonesia adalah salah satu pusat dari ekosistem laut dunia. Perairan Indonesia merupakan rumah dari 76% spesies karang, hutan bakau, dan padang lamun. Berbagai spesies perikanan, tentu akan terganggu dengan adanya sampah plastik. Selain dampak lingkungan, sampah plastik juga berisiko menekan kegiatan perekonomian Indonesia. Adanya polusi perairan tentu saja akan berdampak pada penurunan kinerja pariwisata RI. Apalagi dunia internasional menilai daya tarik utama pariwisata Indonesia adalah di wilayah pesisir. Hal itu dibuktikan dari jumlah wisatawan asing yang mendarat di Bali mencapai 2,29 juta sepanjang Januari-Mei 2019 atau 62% dari total wisatawan yang datang melalui pintu udara (cnbcindonesia.com, 2019).
Apakah dengan melihat ini semua kita sebagai genaerasi muda akankah tetap tinggal diam?. Ada banyak hal yang bisa kita lakukan yaitu salah satunya dengan cara turut memperhatikan keadaan lingkungan kita. Membuang sampah pada tempatnya adalah salah satu hal kecil yang bisa kita lakukan. Dari data yang di dapatkan dalam cnnindonesia.com memaparkan bahwa sekitar 15 juta ton mengotori ekosistem dan lingkungan karena tidak ditangani. Itu menandakan bahwa masih banyak orang-orang di luar sana yang belum peka terhadap lingkungan kita. Untuk itu kita sebagai generasi muda seharunya menjadi garda terdepan untuk melakukan hal-hal yag positif. Seperti memberikan edukasi tenetang pentingannya membuangan sampah pada tempatnya.
Namaun keadaannya yang sering saya jumpai banyak generasi muda saat ini yang belum sadar akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya. Salah satu contoh yaitu setelah mengeonsumsi makanan instan terkakdang mereka langsung membuang bungkusan dari makanna instan tersebut. tak tau kondisi dimana dia sedang berda seperti di jalan dan lai-lain. Nah hal-hal inilah yang menyebkan pembuang samaph sembarangan tak terkendali. Menurut data badan statistic jumlah pemuda di Indonesia sebesar 63,36 juta jiwa atau 1 dari 4 orang Indonesia adalaha pemudah (bps.go.id, 2018)
Dari data tersebut dapat di bayangkan jikalau 1 dari daerah atau wilayah membuang smapah sembarang dan jikalau itu dilakuakan bersaamaan di lakukan di seluruh wilah Indonesia, itu dapat menimbulkan persebaran sampah yang kian hari makin bertambah. Maka dari itu seharusnya kita sebagai generasi muda membuat suatu gerakan untuk menjadi garda terdepan agar masyarakat lainnya menjadikan contoh apa yang kita lakukan. Salah satu yang dapat kita lakukan sebagai generasi mudah yaitu bekerja sama dengan pemerintah untuk membuat bank sampah di setiap daerah atau wilayah, mengembangkan program tentang pengendalian sampah atau membuat inovasi dari yang telah di lakukan sebelumnya. Agar  pembuangan sampah dapat dikendalikan dan tidak berserakan begitu saja. Tidak adaruginya bagi kita generasi mudah untuk melakukan hal tersebut. dan yang akan menikmatinya kedepan bukan hanya kita yang saat ini tapi anak cucu kita kedepannya pun bisa merasakannya.  Jadi ayo mari kita bersama-sama merangkul dan melibatkan saudara, teman kita supaya bersama-sama peduli akan lingkunagn kita yaitu dengan sadar akan membuang sampah pada tempatnya. Lakukanlan hal-hal kecil terlebih dahulu barulah kita melakukan hal-hal yang besar.




References                                                                                    
bps.go.id. (2018, 12 21). Retrieved from https://www.bps.go.id: https://www.bps.go.id/publication/2018/12/21/572f941511d090083dd742d6/statistik-pemuda-indonesia-2018.html
cnbcindonesia.com. (2019, july 21). Retrieved from https://www.cnbcindonesia.com: https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20190721140139-33-86420/sebegini-parah-ternyata-masalah-sampah-plastik-di-indonesia

0 komentar:

Posting Komentar