Akankah pendidikan dan pelatihan akan meningkatkan prestasi kerja ?
Mata Kuliah : Psikologi Industri dan
Organisasi
Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, MA
Bangun Handoko/19310420090
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
Dalam rangka optimaisasi
kinerja pegawai dalam suatu organisasi, perlu didukung oleh sumberdaya manusia yang
professional. Tetapi, ironisnya tidak semua pegawai mempunyai kompentensi
sesuai kualifikasi yang diharapkan. Hal tersebut tentunya akan menghambat
kinerja pegawai. Sehubungan dengan tugas dan beban kerja yang terus meningkat maka
tidak mungkin akan mengandalkan aparatur yang ada, karena itu untuk maksud
tersebut organisasi harus melakukan langkah-langkah strategis untuk
meningkatkan kualitas pegawai dan prestasi kerja.
Salah satu upaya yang
dilakukan bisa dilakukan oleh organisasi yaitu dengan memberikan kesempatan
mengikuti pendidikan dan pelatihan. Pentingnya pedidikan dan
pelatihan pegawai dimaksud untuk membentuk kepribadian pegawai agar berperilaku
baik, tangguh, bermoral, cerdas dan meningkatkan keterampilan dan keahlian
pegawai, agar lebih bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya.
Pendidikan dan pelatihan adalah merupakan upaya
untuk mengembangkan sumber daya aparatur, terutama untuk peningkatan profesionalime
yang berkaitan dengan, keterampilan administrasi dan keterampilan manajemen
(kepemimpinan). Menurut Notoatmodjo (dalam Hidayat & Nurasyiah, 2017) bahwa
untuk meningkatkan kualitas kemampuan yang menyangkut kemampuan kerja, berpikir
dan keterampilan maka pendidikan dan pelatihan yang paling penting diperlukan.
Setelah pegawai mengikuti pendidikan dan
pelatihan yang diselenggarakan oleh organisasi diharapkan akan dapat
meningkatkan prestasi kerjanya sehingga standar yang diharapkan oleh organisasi
dapat tercapai.
Menurut Hasibuan (dalam Hidayat & Nurasyiah,
2017), menyatakan Prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai
seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang
didasarkan atas kecakapan dan kesungguhan serta waktu. Sirait (2010) juga dalam
Hidayat & Nurasyiah (2017), menjelaskan bahwa Prestasi kerja adalah proses
evaluasi atau unjuk kerja pegawai yang dilakukan oleh organisasi.
Setiap pegawai itu memiliki karaktristik yang
berbeda-beda, ada pegawai yang sudah diberikan pendidikan dan pelatihan berkali-kali
tetapi prestasi kerja tetap rendah, tetapi ada juga pegawai yang belum
mengikuti pendidikan dan latihan memiliki prestasi kerja yang bagus. Dari
permasalahan di atas ada faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi kerja
pegawai, menurut Mangkunegara (dalam Hidayat & Nurasyiah, 2017) menyebutkan
ada 2 faktor yaitu:
1. Faktor
internal
Faktor yang dihubungkan dengan sifat-sifat
seseorang. Misalnya, prestasi kerja seseorang baik disebabkan karena mempunyai kemampuan
tinggi dan seseorang itu tipe pekerja keras, sedangkan seseorang mempunyai
prestasi kerja buruk disebabkan orang tersebut mempunyai kemampuan rendah dan
orang tersebut tidak memiliki upaya-upaya untuk memperbaiki kemampuannya.
2. Faktor
eksternal
faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi
kerja seseorang yang berasal dari lingkungan. Sedangkan menurut Anoraga
(2010:56) pada umumnya orang menganggap bahwa gaji yang tinggi, pendapat yang
tinggi akan mendorong seseorang karyawan untuk berprestasi serta mendorong
karyawan untuk puas dengan pekerjaan serta lingkungan kerjanya.
Oleh karena itu, organisasi
juga harus melihat faktor-faktor apa saja yang dapat meningkatkan prestasi
kerja, bukan hanya dengan menonjolkan kegiatan pendidikan dan pelatihan yang
dinilai akan langsung dapat meningkatkan prestasi kerja.
Referensi :
Hidayat & Nurasyiah.
(2017). Pengaruh Diklat (Pendidikan dan Pelatihan) terhadap prestasi kerja
karyawan di Bank BPR Rokan Hulu. Jurnal Jurnal Ilmiah Cano Ekonomos Vol. 6 No.
1.
0 komentar:
Posting Komentar