30.5.20

Berpikir Positif dalam menghadapi The New Normal


Berpikir Positif dalam menghadapi The New Normal
Bangun Handoko/1931042000
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
YOGYAKARTA

Berpikir positif memang tidak akan mengakhiri pandemi COVID-19 begitu saja. Situasi yang tidak stabil saat ini mungkin akan tetap membuat anda cemas. Meski demikian, pikiran yang positif dan realistis setidaknya dapat membantu anda berpikir lebih jernih dan memudahkan anda untuk dapat beradaptasi dengan baik.

Proses adaptasi terhadap sebuah perubahan atau kebiasaan-kebiasaan baru memang bukan perkara mudah, namun setiap orang diharapkan dapat beradaptasi dengan situasi baru ini. 

Beberapa hal yang dapat membantu anda berpikir positif dalam menghadapi The New Normal yaitu :
1.     Fokus dengan apa yang bisa anda kendalikan
Anda mungkin tidak dapat mengontrol emosi, pikiran, dan perbuatan orang lain. Anda juga tidak bisa mengontrol situasi saat ini maupun berita buruk apa yang akan muncul di layar ponsel Anda hari ini. Akan tetapi, bukan berarti Anda tidak berdaya. Ada banyak hal lainnya yang bisa Anda kontrol, misalnya memilih berita yang akan Anda baca, kegiatan pagi hingga malam selama physical distancing, menentukan apa yang akan Anda makan, dengan siapa Anda ingin mengobrol hari ini, mengatur stok persediaan masker untuk keluarga, dan banyak hal lainnya yang dapat anda kendalikan.
Anda mungkin tidak dapat mengontrol penyebaran virus, tapi Anda bisa mencegahnya dengan menjaga kesehatan diri anda dan keluarga. Jadi, sebisa mungkin coba alihkan fokus Anda pada hal-hal yang dapat Anda kendalikan.
2.     Temukan hal-hal yang menyenangkan dalam kebiasaan hidup baru
Ada banyak hal menyenangkan yang dapat Anda lakukan dalam menghadapi The New Normal. Anda dapat memilih aroma sabun pencuci tangan yang sesuai dengan selera anda, menyiapkan masker dengan motif dan warna kesukaan anda, berbagi tips dan saran dalam menjalankan The New Normal bersama teman-teman melalui video call dan media sosial. Kelilingi diri Anda dengan hal-hal menyenangkan yang membuat Anda nyaman. Ketika anda merasa nyaman pikiran anda akan menjadi lebih jernih dalam menghadapi tantangan. 
3.     Ingat bahwa semua orang sedang berusaha melakukan yang terbaik 
Sadarilah, setiap orang sebetulnya sedang mengusahakan yang terbaik demi berakhirnya pandemi COVID-19. Para ilmuwan mengembangkan vaksin, petugas kesehatan berjuang di RS, aparat keamanan dan pemerintah daerah bertugas di posko-posko, bahkan kasir swalayan membantu Anda saat belanja kebutuhan sehari-hari dengan memperhatikan protokol kesehatan.
Di mana pun itu, Anda akan menemukan orang-orang yang berusaha saling membantu beradaptasi dengan The New Normal. Setiap orang memiliki porsinya dalam menghadapi pandemi COVID-19 dan menjaga situasi tetap aman, begitu pula Anda. 
4.     Menjalani peran dalam The New Normal untuk mengakhiri Pandemi
Apa pun pekerjaan Anda atau di mana pun Anda tinggal, Anda juga mempunyai peran untuk mengakhiri pandemi. Jika setiap orang menjalani perannya dengan baik, pandemi COVID-19 mungkin saja akan berakhir dengan lebih cepat.
Setiap kali Anda merasa cemas dan tidak berdaya, ingatlah bahwa Anda bisa berperan aktif mencegah penularan COVID-19. Anda dapat mencuci tangan, menjaga kebersihan di rumah, mengingatkan keluarga dan orang-orang terdekat untuk hidup sehat dan menerapkan karantina mandiri agar penyakit tidak menyebar. Bila mungkin, cobalah berdonasi untuk membantu orang di sekitar Anda. Kebaikan sekecil apapun dapat menjadi sumber kebahagiaan bagi Anda.

Dengan berpikir positif, manusia tidak hanya melulu dihadapkan pada permasalahan yang dihadapinya, sehingga berpikiran positif dapat memberikan peranan penting dalam kehidupan, kita bisa merasa senang, nyaman dan bahagia. Menurut Seligman (dalam Dr. Sunedi Sarmadi, 2018) bahwa ada 3 cara untuk menjadi bahagia yaitu :
1. have a pleasant life (life of enjoyment). Milikilah hidup yang menyenangkan, dapatkan kenikmatan sebanyak mungkin.
2. have a good life (life of engagement). terlibatlah dalam pekerjaan, hubungan atau kegiatan yang membuat kita mengalami “flow”. Kita akan merasa terserap dalam kegiatan itu, seakan-akan waktu berhenti bergerak, kita bahkan tidak merasakan apapun, karena sangat “khusyu”
3. have a meaningful life (life of contribution). Milikilah semangat melayani, berkontribusi dan bermanfaat untuk orang lain atau mahluk lain.

Sebab dengan berpikir positif dan memiliki emosi yang positif, maka manusia dapat terhindar dari emosi negatif yang membawa dampak tidak baik bagi fisik maupun psikologis.

Berpikir positif dalam menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi akan membantu anda untuk lebih mudah beradaptasi. Setelah melewati berbagai tahap adaptasi, Anda akan mulai terbiasa dengan The New Normal atau situasi yang baru ini. Pada tahap ini, Anda diharapkan sepenuhnya tak lagi merasa terganggu dan sudah merasa nyaman dengan semua perubahan akibat pandemi. Pada saat itulah kehidupan Anda sudah mulai kembali produktif dan menyenangkan untuk dijalani.

Referensi :
Dr. Sunedi Sarmadi, M.Pd.I. (2018). Psikologi Positif. Yogyakarta : Titah Surga


0 komentar:

Posting Komentar