Nirbita Melani/18.310.410.1180
Fakultas Psikologi Universitas proklamasi 45
Yogyakarta
Dosen Pembimbing : Fx.Wahyu Widiantoro ,S.Psi.,M.A
Baru-baru ini public tengah ramai memperbincangkan
Covid-19 yang telah menggemparkan dunia kesehatan.Virus ini pertama
kali di temukan di Wuhan China,dan saat ini telah sampai di berbagai negera temasuk Indonesia.Apakah
covid-19 itu? Severe acute
respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) atau yang yang dikenal dengan nama
lain virus corona, adalah virus yang menginfeksi system pernafasan.
Penderita bisa mengalami infeksi saluran pernafasan ringan
seperti flu,dan infeksi saluran pernafasan berat seperti pneumonia,middle east respiratory syndrome (MERS)
dan juga Severe
Acute Respiratory Syndrome (SARS). Gejala umum
yang dialami seorang individu apabila terinfeksi corona yaitu penderita akan
mengalami demam dengan suhu badan diatas 38°celcius,batuk,sakit tenggorokan,dan
sesak nafas.
Penyebaran Covid-19 melalui
droplet,droplet adalah percikan cairan yang keluar dari mulut maupun
hidung,misalnya terjadi ketika berbicara,bersin,atau batuk.Meski bersikap
waspada,diharapkan masyarakat tidak perlu merasa cemas,perlu diketahui bahwa
rasa cemas dapat mempengaruhi kondisi psikis yang memicu penurunan imun dalam
tubuh.Hendaknya masyarakat menanggapi hal tersebut dengan bijaksana,bila
merasa demam,meriang,atau sakit tenggorokan sebaiknya jangan merasa panik
dulu,kita bisa mencoba metode altenatif menjaga diri dengan :
·
Menggunakan uap,tarik nafas 2-3
kali sehari untuk melegakan hidung tersumbat
·
Tetap terhidrasi dan istirahat
yang cukup
·
Makan makanan bergizi
·
Rajin mencuci tangan bisa
mengurangi penyebaran virus
·
Konsultasi dengan tenaga medis
·
Minum obat sesuai dengan anjuran
dokter
Selain itu tindakan preventif
yang sebaiknya dilakukan adalah menjaga kebersihan diri dan lingkungan,rajin
mengonsumsi vitamin,istirahat yang cukup,makan makanan bergizi,rajin berolahraga,serta
mendekatkan diri kepada Tuhan.
Saat ini upaya pemerintah untuk
menghambat penyebaran covid-19 yaitu menghimbau agar masyarakat melakukan
social distancing dengan menjauhi segala bentuk perkumpulan,menjaga jarak antar
individu,dan menghindari pertemuan yang melibatkan banyak orang.Hal tersebut
berkemungkinan sulit dilakukan bagi kita karena sejatinya manusia adalah
makhluk sosial.Namun perlu disadari jika himbauan tersebut kita terapkan kita
sudah melindungi 3 pihak yaitu, pihak pertama adalah diri kita sendiri,yang
kedua orang yang kita sayangi,dan yang ketiga adalah melindungi komunitas yang
kita miliki.
Dari pernyataan diatas dapat
disimpulkan bahwa kita harus menyikapi Covid-19 dengan bijaksana,dimulai dari
kesadaran terhadap kesehatan diri sendiri,maka orang-orang sekitar kita
terlindungi.Waspada bukan berarti cemas,Namun siaga lawan Covid-19
Refensi :
https://www.alodokter.com/virus-corona ( diakses pada tanggal 19 Maret 2020)
dikutip dari Online sharing session #1 covid-19 dan
kesehatan mental.center for bulic mental health fakultas Psikologi UGM
(diakses pada tanggal 23 maret 2020)
0 komentar:
Posting Komentar