Nama
: Windha Nurhidayati
NIM
: 183104101176
MATKUL :
Psikologi Lingkungan
Dosen
Pengampu : Dr. Arundati Shinta,MA
Sampah adalah suatu
bahan yang terbuang atau dibuang, merupakan hasil aktifitas manusia maupun alam
yang sudah tidak digunakan lagi karena sudah diambil unsur atau fungsi
utamanya. Setiap aktifitas manusia pasti menghasilkan buangan atau sampah.
Sumber sampah bisa berasal dari rumah tangga, pertanian, perkantoran,
perusahaan, rumah sakit pasar dan sebagainya.
(Sejati, 2009).
Selain itu untuk
mengatasi pengaruh negatif terhadap keberadaan sampah-sampah dimanapun,
pemerintah membuat aturan-aturan main tentang pembuangan sampah diantaranya
memfasilitasi TPA, TPS, dan bank sampah, dengan harapan dapat digunakan dengan
baik oleh masyarakat setempat, tidak terkecuali dilingkungan kampus Universitas
proklamasi 45 Yogyakarta, dimana pihak akademis yang menyediakan tempat-tempat
sampah didepan ruangan-ruangan agar mahasiswa membuang sampah ditempat yang telah disediakan, entah
itu bekas puntung rokok, bekas tissue yang telah digunakan dan yang lainnya. Meskipun
begitu, upaya tersebut tidak akan efektif apabila mahasiswa belum memahami fungsi dari tempat sampah sendiri dan tidak mempunyai komitmen untuk menjaga lingkungan kampus untuk selalu bersih, termasuk kebersihan taman dan toilet. Bagi mereka yang masih saja membuang sampah seenaknya dan, yang
lebih parah terutama mahasiswa-mahasiswi yang cuek tidak perduli terhadap
kebersihan diri ataupun lingkungannya karena tidak melaksanakan komitmen secara baik, perlu adanya teguran atau sanksi dari pihak kampus agar menjadi jera.
Namun bagi
mahasiswa-mahasiswi yang memiliki perhatian lebih dan pandangan positif
terhadap lingkungan kampus, mereka akan memilih sampah- sampah yang ada untuk
dipisah-pisahkan antara sampah yang memiliki nilai ekonomi dengan sampah - sampah
yang tidak memiliki nilai jual.
Kloset yang bau, air
kamar mandi yang meluber dan tissue kamar mandi yang bertebaran, juga merupakan
suatu permasalahan dilingkungan kampus, sama halnya permasalahan yang
disebabkan oleh sampah yang, terjadi di kampus juga perlu sesegera mungkin
diatasi dan dicari solusinya. Seperti bersepakat terhadap diri untuk
menjaga lingkungan kampus. Memiliki rasa tanggung jawab. Dan perlu memahami
akan kebersihan dan tidak membiaskan sikap jorok seperti setelah menggunakan
kamar mandi maka harus disiram kembali, agar semua warga universitas up45
bersama-sama akan merasakan kenyamanan, mengingat lingkungan yang sehat akan mencerminkan jiwa yang sehat. Mari kita sama sama mewujudkan perubahan
yang baik untuk kampus kita tercinta ini.
REFRENSI :
sejati kuncoro. 2009. pengolahan sampah
terpadu. yogyakarta: kanisius
0 komentar:
Posting Komentar