15.4.20

Mimpi Buruk Tukang Sampah di Tengah Wabah COVID-19


MIMPI BURUK TUKANG SAMPAH DI TENGAH WABAH COVID-19

Marsum
183104101187
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Dosen Pengampu Dr.,Dra.Arundati Shinta,MA



     Volume sampah rumah tangga di Amerika Serikat (AS) terus melonjak setelah adanya pandemi COVID-19. Hal ini karena semakin banyaknya orang AS yang mengkarantina diri di rumah. Mengutip CNN Business pemilik tenleytown trash barley shapiro menggunakan bahkan ia harus membuat perlengkapan khusus agar para pekerjanya bisa terlindungi dari virus atau bakteri yang ada saat mereka mengangkut sampah. Volume sampah perumahan itu meningkat drastis, semua orang memanggil kami dan meminta pelayanan angkutan sampah. Kami tidak bisa mengangkut dalam waktu cepat, rasanya seperti mimpi buruk, kata shapiro dikutip dari CNN Business, senin (13/4/2020). Saphiro mengungkapkan telah memiliki pekerja tambahan agar seluruh kota bisa tetap bersih. Saat ini truk pengangkut smapah dan kantor juga rutin dibersihkan dengan disinfektan.

     Volume sampah perumahan ini diprediksi akan terus meningkat hingga 30%. CEO solid waste association of north america david biderman mengungkapkan peningkatan volume sampah ini juga terjadi karena banyaknya pekerja yang dikarantina untuk meminimalisir penyebaran virus. CEO rupke waste dan recyling bill rumpke jr juga telah mempekerjakan 36 karyawan baru untuk mengatasi peningkatan volume sampah di ohio, indiana, kentucky dan virgnia barat. Ia bahkan mengalami kerugian akibat penurunan performa karena pegawai tak semuanya bekerja. Namun ia saat ini berupaya untuk menjaga pegawainya agar tetap aman namun tetap memenuhi permintaan pengangkutan sampah dari rumah-rumah warga. Semoga pekerjaan kami bisa tetap sesuai jadwal, jelas dia. Rumpke mengungkapkan, tantangan corona ini merupakan yang paling berat selama perusahaannya berdiri.

Referensi :






0 komentar:

Posting Komentar