Ujian Tengah Semester Psikologi Industri dan Organisasi
Semester Genap 2019/2020
SRI AYU
19310410079
Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, MA
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Suatu organisasi atau perusahaan tentu dalam menjalankan aktivitasnya untuk mencapai tujuan perlu adanya manajemen yang baik dan kinerja kerja yang baik, karena dengan adanya manajemen sumber daya manusia, perusahaan dapat dengan baik mengorganisir, mengarahkan, menggerakan faktor-faktor penting yang ada di dalam organisasi (Mega Biru, Hamidah Nayati Utami,Yuniadi Mayowan, 2016).
Menurut Ruky (2010:6) kinerja merupakan suatu bentuk usaha kegiatan atau program yang diprakarsai dan dilaksanakan oleh pimpinan organisasi atau perusahaan untuk mengarahkan dan mengendalikan prestasi karyawan. Sedangkan menurut Mangkunegara (2009:67) kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawan yang diberikan kepadanya.
Seorang karyawan akan mampu bekerja dengan baik apabila didukung oleh lingkungan kerja yang baik. Lingkungan kerja dikatakan baik jika karyawan tersebut bisa bekerja dengan aman dan nyaman. Sedangkan lingkungan kerja yang tidak baik akan berdampak pada semangat kerja karyawan dalam melaksanakan tugasnya. Indikator lingkungan kerja dapat diukur berdasarkan kebersihan, penerangan dan tingkat kebisingan (Widha Mandasari, 2016). Penelitian yang dilakukan oleh Sofyan (2013) dan Wilson (2012) menyebutkan bahwa lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
Adapun Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Kinerja Menurut Danim (2004) efektivitas kinerja dipengaruhi oleh interaksi antar-sesama yaitu :
1. Gaya kepemimpinan, mempengaruhi efektivitas kinerja di antaranya otoriter, demokratis, pseudo demokratis, situasional, paternalistis, orientasi pemusatan.
2. Ketergantungan, mempengaruhi efektivitas kinerja: ketergantungan penuh, ketergantungan sebagian, ketergantungan situasional, tidak ada ketergantungan
3. Hubungan persahabatan, mempengaruhi efektivitas kinerja: kaku, longgar, situasional, berpusat pada seseorang, dan berpusat secara kombinasi.
4. Kultur, mempengaruhi efektivitas kinerja: menghambat, menunjang, dan potensial keduanya.
5. Kemampuan dasar setiap orang untuk berinteraksi misalnya ada yang cepat dan ada yang lambat, situasional, dan tidak berinteraksi sama sekali.
6. Sistem nilai, mempengaruhi efektivitas kinerja: terbuka, tertutup, dan prasangka.
Pemimpin juga diharapkan mampu memberikan inspirasi dan motivasi pada bawahannya untuk mencapai hasil lebih baik dari yang direncanakan (Eni Rohyati, FX Wahyu Widiantoro, 2017). Dan mampu mempengaruhi persepsi, sikap, dan perilaku bawahan kearah peningkatan pengetahuan, wawasan dan kemampuan dalam menjalankan organisasi. Penekanan pada proses perubahan tersebut tidak hanya dimaksudkan untuk menghadapi kondisi saat ini saja tetapi juga masa mendatang. Dan tidak lupa pula untuk memberikan perhargaan untuk karyawan yang memiliki kinerja baik, karena karyawan lebih mementingkan penghargaan, pujian, dan sanjungan dalam bekerja karena dapat memberikan rasa nyaman bagi karyawan dalam bekerja.
Referensi :
Biru, M., dkk. 2016. Analisis faktor-faktor stres kerja yang mempengaruhi kinerja karyawan. Jurnal Administrasi Bisnis. 39(2): 51. (diakses 16 April 2020).
Mandasari, W., 2016. Upaya peningkatan kinerja karyawan operasional melalui motivasi kerja, disiplin kerja dan lingkungan kerja (studi kasus pada lembaga penyiaran publik rri semarang). Jurnal Manajemen UDINUS (diakses 16 April 2020).
Rohyati, E., & Widiantoro, F.W., 2017. Hubungan gaya kepemimpinan transformasional dan transaksional terhadap efektivitas kinerja karyawan perguruan tinggi swasta diy. Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu (diakses 16 April 2020).
Sumber Gambar :
Coach, B., 2018. Memotivasi karyawan untuk meningkatkan performa dan nilai perusahaan.
https://billionairecoach.co.id/entrepreneurship/memotivasi-karyawan-untuk-meningkatkan-performa-dan-nilai-perusahaan (diakses 16 April 2020).
Sangat bermanfaat. Hal apa yang bisa dilakukan karyawan baru agar bisa andil dalam menciptakan lingkungan kerja yang baik. Terima kasih. Salam
BalasHapusSetuju, pemimpin memang seharusnya dapat memberi motivasi pada bawahannya agar hasil kerja lebih maksimal lagi
BalasHapusbenar mas yudit. inti nya di dalam suatu tim harus saling support
HapusInformasi yang bermanfaat, motivasi dari pemimpin salah satu faktor semangat dalam bekerja
BalasHapusterima kasih. semoga kita juga bisa saling memberi support kepada sesama
HapusPemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa memberi contoh kepada bawahannya. Mantab lanjutkan Mbak Sri!
BalasHapusYa saya sangat setuju mas, karena pemimpin menjadi panutan karyawan. jika pemimpin memberi contoh baik akan menghasilkan karyawan yang baik pula. Terima kasih mas bayu, sukses untuk kita semua
HapusTerima kasih mas andi sudah memberi pertanyaan. mungkin hal yang perlu dilakukan oleh karyawan baru mampu menciptakan lingkungan kerja yang senang berbagi ide kepada karyawan lain dan bisa berkomunikasi dengan baik agar menciptakan suasana kerja yang nyaman
BalasHapusSemoga bermanfaat nggih mba asma
BalasHapusPengaruh lingkungan baik memang sangat dibutuhkan untuk karwayan agar lebih bisa nyaman dalam bekerja dan bisa lebih bersemangat
BalasHapusBenar sekali mas zaki, karena saya juga pernah merasakan berada di lingkungan kerja yang kurang baik dan membuat saya tidak bersemangat untuk bekerja
HapusArtikel yang sangat membantu, semangat selalu mba ayu dalam menulis
BalasHapusArtikel yang sangat bermanfaat. Lanjutkan menulis Mbak ayu.. agar menginspirasi dan semakin bermanfaat bagi orang banyak.. semangat
BalasHapusTerima kasih, semoga tulisan ini bisa bermanfaat untuk semua orang
HapusYa saya setuju dengan artikel ini, karena lingkungan kerja sangat berpengaruh pada kinerja karyawan. Semangat dan sukses selalu mba
BalasHapusMatur nuwun mas feri, sukses buat kita semua
HapusArtikelnya keren... Sukses mbak ayu ππΎππΎ
BalasHapusSangat mengispirasi mb ayu artikelnya ππ
BalasHapus