Ujian
Tengah Semester Psikologi Industri & Organisasi
Semester
Genap 2019/2020
Dr.
Arundhati Shinta, MA
Kharisma
Ayu Mutiara Dewi/19310410070
Karyawan
adalah faktor terpenting dalam suatu perusahaan atau sebagi kunci utama dalam
kemajuan perusahaan. Karyawan di sebuah perusahaan atau organisasi bisa saja
memiliki rasa ketidakadilan sehingga muncul rasa iri dengan karyawan lain. Bagaimana
bisa terjadi? Adanya pemimpin yang sering membanding-bandingkan yang lebih
cenderung tidak objektif. Agar lebih objektif, maka teori keadilan (eguity
theory) yang dikemukakan oleh J. Stacy Adams (dalam Robbins, 1998:182) memberikan
strategi membandingkan diri sendiri dengan orang lain dalam output dan input. Penjelasan
tentang perbandingan itu akan lebih mudah dipahami dengan tabel di bawah ini:
Rasio
Perbandingan
|
Persepsi
yang Muncul
|
O / I A < O / I B
|
Tak adil, imbalan terasa lebih
sedikit
(lessrewarded). Individu merasa
menjadi seperti
anak tiri.
|
O / I A = O / I B
|
Adil
|
O / I A > O / I B
|
Tak adil, imbalan terasa lebih
banyak
(overrewarded). Individu merasa
menjadi seperti
anak emas.
|
Catatan: O adalah output, I adalah input, A adalah karyawan itu sendiri, dan B adalah karyawan lain. (KESENJANGAN ANTARA HARAPAN DAN KENYATAAN: FENOMENA KEKECEWAAN KARYAWAN TERHADAP ORGANISASI, 2012)
Sebagai
contoh masalah kompensasi selalu mendapat perhatian besar dari setiap karyawan.
Hal ini disebabkan karena kompensasi merupakan sumber pendapatan, merupakan
penerimaan yang diperoleh karena pendidikan dan keterampilan yang dimilikinya,
menunjukkan kontribusi kerja mereka, dan merupakan salah satu kepuasan kerja.
Kepuasan terhadap kompensasi yang diterima dari seorang karyawan merupakan
elemen utama terciptanya kepuasan kerja karyawan tersebut. Artinya, semakin
puas seorang karyawan terhadap kompensasi yang diterimanya, maka akan semakin puas
karyawan tersebut terhadap pekerjaannya, begitu pula sebaliknya (Keadilan
Dalam Pemberian Kompensasi,2005).
Persepsi
karyawan tentang sistem dan kebijakan perusahaan disebut perceived justice. Sebagai
contoh penilitian yang menggunakan sampel karyawan PT. EFG. Disimpulkan bahwa berdasarkan
perceived justice secara keseluruhan, sebagian karyawan 51,75% merasa
perusahaan adil. Hanya sebesar 7% partisipan yang menilai perusahaan tidak adil
dalam menerapkan peraturan dan keputusan. Hal tersebut dapat terlihat dari
masih bertahannya karyawan di perusahaan, dibandingkan karyawan yang sudah
resign setelah adanya perubahan yang menjadi pemicu persepsi ketidakadilan pada
karyawan. Akan tetapi, cukup banyak karyawan 41,22% yang merasa perusahaan
cukup adil sehingga masih perlu dikembangkan.
Ternyata,
persepsi ketidakadilan paling besar dirasakan terkait isi dari peraturan atau keputusan
itu sendiri (28,9% merasa tidak adil), dibandingkan prosedur pengambilan
keputusan (9,6% merasa tidak adil) dan penyampaian keputusan yang ada (3,5%).
Perubahan peraturan insentif dan komisi merupakan masalah utama yang
menimbulkan isu ketidakadilan (dimana sebelumnya tidak ada masalah terkait
keputusan perusahaan). Faktor terkait individu dan pekerjaan yang memengaruhi
tingkat perceived justice adalah terkait lama kerja, posisi, dan usia. Data
yang ada menunjukkan posisi yang memiliki peran penting dalam memengaruhi
tingkat perceived justice (Perusahaan Tidak Adil kepada Saya!: Gambaran
Perceived Justice pada Situasi Perubahan,2017).
Bagaimana
cara karyawan menanggapi hal tersebut? Karyawan yang merasa tidak adil dalam
perusahaan tersebut segera berbicara langsung kepada Manajer atau pergi ke bagian
Sumber Daya Manusia (SDM) dan kemukakan masalah keprihatinannya (BBC,2015). Dan
jadilah pemimpin yang baik untuk membuat karyawan dan perusahaan tetap nyaman.
DAFTAR PUSTAKA
Shinta, Arundati &
Wijono, Djoko. (2012). KESENJANGAN ANTARA HARAPAN DAN KENYATAAN: FENOMENA
KEKECEWAAN KARYAWAN TERHADAP ORGANISASI. Jurnal Maksipreneur. Vol II No. 1. file:///C:/Users/user/Downloads/82-200-3-PB.pdf.
Diakses pada 13 April 2020.
Suhartini. (2005). KEADILAN
DALAM PEMBERIAN KOMPENSASI. Jurnal Siasat Bisnis. EDISI KHUSUS JSB ON HUMAN
RESOURCES. file:///C:/Users/user/Downloads/972-939-1-PB%20(1).pdf.
Diakses pada 14 April 2020
Elisabeth,Vera &
Dahesihsari, Rayini. (2017). Perusahaan Tidak Adil kepada Saya! :
Gambaran Perceived
Justice pada Situasi Perubahan. PSYMPATHIC: Jurnal Ilmiah Psikologi. Volume 4
Nomor 1. file:///C:/Users/user/Downloads/1142-3173-2-PB%20(1).pdf.
Diakses pada 14 April 2020
BBC, 2015. “Pekerjaan
sama, tetapi mengapa gaji berbeda?”, https://www.bbc.com/indonesia/vert_cap/2015/10/151008_vert_cap_gajibeda,
Diakses pada 15 April 2020.
Artikelnya mantul bisa untuk memberi arahan untuk perusahaan kepada seorang pemimpin yg adil dan karyawan agar tetap nyaman.
BalasHapus