AKSI
DI KALA PANDEMI
Andi Purnawan/19310410002
Fakultas Psikologi Universitas
Proklamasi 45
Yogyakarta
Dosen Pembimbing: Dr. Arundati Shinta,
MA.
Covid-19 adalah pandemi global yang
berdampak besar di semua kalangan dan lapisan masyarakat. Bukan hanya di bidang
kesehatan saja yang menjadi polemik saat ini. Namun di bidang pendidikan,
ekonomi, dan keberlangsungan hidup masyarakat menjadi masalah yang serius yang
disebabkan adanya bencana non-alam tersebut. Dampak tersebut tentu tidak hanya
dirasakan oleh lapisan masyarakat yang tinggal di lingkup perkotaan. Masyarakat
yang aktivitas kesehariannya di desa, bekerja di kompleks perkampungan turut
merasakan dampak yang ditimbulkan dari munculnya Covid-19 ini. Mengingat
aktivitas sosial di wilayah desa kecamatan yang tinggi, adanya edukasi dan
gotong royong yang bersifat sosial pula dirasa sangat penting dalam situasi
seperti ini. Tempat yang merupakan aktivitas sosialnya masih tinggi di pandemi
ini salah satunya adalah aktivitas jual beli di pasar.
Dalam pasar masih dijumpai beberapa orang
terutama pedagang yang tidak mengindahkan imbauan pemerintah mengenai
pencegahan penyebaran virus corona
yaitu memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah
berinteraksi. Mengingat minimnya edukasi tentang pentingnya pemakaian masker
dan mencuci tangan, hal tersebut menggerakkan para pemuda dari berbagai
komunitas di Gunungkidul yang bergabung dalam gerakan Gunungkidul Lawan Corona. Gerakan tersebut dirasa sangat
penting meninjau program-program tepat dalam situasi saat ini seperti
penggalangan dana untuk pembelian masker, handsanitizer, dan sabun cuci tangan
yang kemudian akan dibagikan ke masyarakat terutama di pasar.
Pasar Gedangsari yang terletak di Desa
Hargomulyo, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul adalah salah satu pasar
yang masih beroperasi hingga saat ini. Hari Senin, 27 April 2020 tepatnya pukul
05.00 WIB merupakan waktu dimana gerakan Gunungkidul Lawan Corona terjun di Pasar Gedangsari. Komunitas yang bergabung dalam
gerakan ini diantaranya, Forum Mahasiswa Gedangsari atau lebih dikenal dengan
Formasi, Bebakaran Gunungkidul, Gunungkidul Menginspirasi, dan juga Saka Wira
Kartika. Titik kumpul kami berada di Pendopo Kecamatan Gedangsari. Sebelum menyebar
ke pasar, terlebih dahulu kami menyiapkan segala sesuatunya. Diantaranya masker
yang nanti akan dibagikan, sabun cuci tangan, dan juga poster yang akan
ditempelkan di pasar. Tidak lupa kami yang berjumlah sekitar 12 orang ini
membagi tim yang setiap timnya berjumlah 3 orang. Hal tersebut dilakukan agar
pembagaian masker bisa merata dan tetap bisa menjaga jarak sosial.
Mulailah kami memasuki pasar. Demi
menjaga etika dan keamanan, tidak lupa kami meminta izin terlebih dahulu kepada
petugas pasar. Tiga orang anggota tim tidak semata-mata hanya membagi masker dengan
asal-asalan. Kami mengutamakan pedagang yang tidak memakai masker agar dapat memperoleh
masker yang kami bawa. Alasan dan cara pemakaian masker tidak lupa turut kami
edukasikan kepada mereka. Keluhan dan harapan pun mereka sampaikan kepada kami.
“Di saat seperti ini, kami masih kekurangan masker. Adanya uluran bantuan
seperti masker dan sembako tentu sangat kami nantikan”, ujar Ratinah salah satu
pedagang tetap di Pasar Gedangsari. Keluhan mereka terbukti dengan permintaan
masker pada beberapa pedagang yang mereka belum mempunyai masker sama sekali
sedangkan persediaan masker yang kami bawa tergolong sedikit. Selain pembagian
masker, kami juga menempatkan sabun cuci tangan di dua titik strategis pasar.
Dua titik strategis tersebut yaitu di tangga masuk kios pasar dan depan mushola
pasar. Tidak lupa kami juga menempelkan poster di dinding kios pasar, yang di mana
tempat tersebut merupakan tempat lalu lalang aktivitas pasar.
Kegiatan pembagian masker, penempatan
sabun cuci tangan, dan penempelan poster diharapkan dapat menjadi cara yang
edukatif dan turut andil dalam pemutusan rantai penyebaran Covid-19. Kegiatan
ini juga merupakan bentuk gotong royong dan kepedulian kami sebagai pemuda
Gunungkidul kepada warga masyarakat di Gunungkidul termasuk di Kecamatan
Gedangsari atas pandemi global ini. Kami sadar betul bahwa masyarakat di sini
mempunyai jiwa sosial yang tinggi. Tindakan nyata yang tidak hanya bersifat
teoritis sangat mereka butuhkan. Mereka tidak bisa menghindari aktivitas di luar.
Akan tetapi penerapan social distancing dan
physical distancing, rajin mencuci
tangan dengan sabun, serta tidak lupa memakai masker harus terus kita contohkan
bersama. Semoga dengan gotong royong dan kepedulian bersama, kita dapat
terhindar dan menghentikan penyebaran Covid-19.
Tidak lupa kami berterima kasih kepada
perwakilan dari komunitas Gunungkidul Kece yang sudah ikut serta membagikan
masker serta mendokumentasikan kegiatan saat itu dengan keren. Berikut foto-foto
kegiatan kemanusiaan kami di Pasar Gedangsari.
Sukses slaluu
BalasHapus