Yuk Ajak Anak Bermain dan Belajar di Tengah Pandemi Covid-19
Ahmad Prasetiyo / 19310410029
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Dosen Pembimbing : Eny Rohyati, S.Psi, M.Psi..
Virus Corona atau COVID-19, menurut situs resmi World
Health Organization (WHO), adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
Coronavirus. Virus ini ditemukan pertama kali di Wuhan, China. Sebagian besar
orang yang terinfeksi COVID-19 akan mengalami penyakit pernapasan ringan hingga
sedang, bahkan menyebabkan sulit bernapas hingga meninggal. Virus ini bisa
sembuh dengan sendirinya karena imunitas tubuh.
Cara terbaik untuk mencegah dan memperlambat penularan
COVID-19 adalah melindungi diri dari infeksi dengan mencuci tangan menggunakan
sabun. Namun, bila tidak ada air, disarankan untuk menggunakan handsanitizer.
Disarankan juga tidak menyentuh wajah,
terutama mata, hidung, dan mulut karena di sanalah sumber virus tersebut. COVID-19
menyebar terutama melalui tetesan air liur atau keluar dari hidung ketika orang
yang terinfeksi batuk atau bersin. Karena itu, jika bersin dan batuk, tutup
dengan tisu atau siku yang tertekuk. Setelah itu, buang tisu dan cuci tangan
dengan sabun.
WHO juga telah
menetapkan Virus Corona sebagai pandemi. Apa itu pandemi? Menurut situs Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
pandemi adalah wabah yang berjangkit serempak di mana-mana, meliputi daerah
geografi yang luas. Dari situs WHO, sudah ada 202 negara dengan kasus virus Corona. Dilaporkan
hingga hari ini, sudah ada 512.701 kasus positif virus Corona dengan 23.495
orang di antaranya meninggal dunia.
Virus Corona sudah menjadi
momok bagi semua orang. Tidak hanya orang dewasa yang merasa ketakutan.
Anak-anak pun juga merasa khawatir akan Virus Corona ini. Bagaimana tidak,
aktivitas bermain yang biasanya anak-anak lakukan bersama teman-temannya di
luar rumah. Sekarang sudah tidak bisa mereka lakukan. Saat ini banyak dari
mereka yang hanya bisa terdiam dirumah. Hal ini dilakukan agar dapat terhindar
dari Virus Corona.
Anak-anak yang semula aktif bisa saja mereka
akan menjadi pasif. Anak-anak pasti akan merasa kesepian. Kita sebagai
orangtua/dewasa harus bisa selalu ada untuk mereka dan memberikan semangat
kepada anak kita. Momen seperti ini bisa kita jadikan untuk lebih dekat dengan
anak kita. Berbagai cara bisa kita lakukan agar anak kita tidak merasa bosan.
Berikut 7 cara yang
bisa kita lakukan bersama anak, agar anak kita tidak merasa bosan dirumah :
1. Mencoba resep baru
dan masak bersama
Berdiam di
rumah bersama Si Kecil berarti ada lebih banyak waktu untuk mengajari hal baru.
Salah satu yang bisa dilakukan yakni masak bersama. Anda bisa memperkenalkan
pada anak resep sehat namun tetap enak untuk disantap. Misalnya, dessert berbahan oats dan
buah-buahan, smoothies buah, jus sayur, atau popcorn dengan
taburan keju parmesan.
2. Piknik di rumah
Setelah mencoba resep baru, Si Kecil mungkin akan merasa senang jika Anda
dan keluarga membuat piknik di rumah. Entah itu di ruang tamu, di halaman belakang,
atau di teras rumah pada sore hari. Piknik memang memiliki manfaat untuk
mempererat family bonding.
3. Melakukan perawatan kulit
Kegiatan menyenangkan lain selama di rumah adalah ‘memanjakan’ tubuh dan
kulit Si Kecil. Tanyakan pada anak, perawatan apa yang mereka inginkan, entah
itu scrub kaki,
mencoba masker rambut dari buah alpukat, atau sekadar memberikan
pijatan yang lembut.
4. Bercocok tanam di teras dan balkon
rumah
Sembari menghitung hari pandemi corona berakhir, Si Kecil bisa
diperkenalkan dengan kegiatan bercocok tanam. Anda bisa menggunakan bibit
buah-buahan, membeli bibit bunga secara online, atau mengajarinya cangkok bunga
tertentu yang sudah ada di pekarangan rumah (seperti bunga mawar).
5. Menonton film
Si Kecil tentu bosan selama masa physical distancing di
tengah pandemi corona ini. Aktivitas menyenangkan lain yang menjadi kegemaran
semua anak adalah… menonton film! Anda bisa menyulap ruang keluarga menjadi
ruang menonton yang tentu juga meningkatkan kebersamaan Anda dan Buah Hati.
6. Mengajaknya membaca buku
Apabila Anda mencari kegiatan yang bisa dilakukan setiap hari selama di
rumah bersama Si Kecil, maka membaca buku adalah jawabannya. Menurut TIME seperti
yang dikutip dari Orami Indonesia, 15-20 menit per hari merupakan waktu yang
pas untuk memulai kebiasaan membaca dari kecil.
7. Membuat kerajinan tangan yang lucu
Merangsang kreativitas anak dapat membantunya berkembang secara mental,
sosial, dan emosional. Melalui seni, kemampuan problem-solving Si Kecil juga akan
diasah. Mengisi masa-masa dirumahaja dengan aktivitas seni dan kreatif tentu
bisa Anda berikan pada Si Kecil, entah itu dengan melukis, menggambar, atau
membuat kerajinan tangan.
Dengan
7 cara diatas kita dapat melakukannya setiap saat. Setiap kegiatan yang kita
lakukan bisa menjadi pengalaman berharga dengan anak kita. Anak kita juga pasti
akan merasa senang. Mereka juga tidak akan mudah bosan.
Virus
Corona bukan alasan untuk kita sebagai orangtua/dewasa hanya berdiam saja
dirumah. Kita sebagai orangtua/dewasa harus selalu mengawasi, memantau, dan
memberikan edukasi kepada anak kita. Tujuannya agar anak kita dapat memahami
keadaan sekarang ini. Anak juga memerlukan perhatian orangtua. Apalagi di
situasi yang seperti ini mereka pasti akan merasa sedih. Untuk itu mari kita
lakukan hal-hal positif bersama dengan anak kita.
Daftar
Pustaka :
https://news.detik.com/berita/d-4956587/memahami-lagi-arti-lockdown-covid-19-dan-pandemi
( diakses pada 31 Maret 2020 )
https://www.sehatq.com/artikel/ide-aktivitas-anak-di-rumah-agar-tak-bosan-selama-wabah-corona
( diakses pada 31 Maret 2020 )
0 komentar:
Posting Komentar