23.3.20

Hadapi COVID-19 : Jangan Panik, Tunda Piknik!

Hadapi COVID-19 : Jangan Panik, Tunda Piknik!


Nama : Trias Sabila Rahmah (19310410036)
Dosen Pembimbing : FX. Wahyu Widiantoro S. Psi, M.A
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Merebaknya wabah virus corona memicu kekhawatiran banyak negara, termasuk Indonesia. Menurut World Health Organization (WHO) (9/3/2020), Coronavirus atau virus corona merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas ringan hingga sedang, seperti penyakit flu. Beberapa jenis virus corona juga bisa menimbulkan penyakit yang lebih serius seperti MERS-CoV, SARS-CoV, dan COVID-19. COVID-19 telah menyebabkan wabah pneumonia di kota Wuhan, Tiongkok pada Desember 2019 dan kemudian menyebar ke negara lainnya termasu Indonesia hingga saat ini.

WHO menyebutkan virus corona menyebar melalui tetesan kecil yang keluar dari hidung atau mulut mereka yang terinfeksi virus ini bersin atau batuk. Seseorang dapat terinfeksi virus ini melalui ketidaksengajaan menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk seseorang yang terinfeksi, serta menyentuh benda yang terkena cairan air liur pasien kemudian memegang mulut atau hidung sendiri tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.

Virus corona dapat dicegah dengan upaya berupa mencuci tangan, tidak menyetuh area wajah sebelum mencuci tangan, menggunakan barang pribadi, dan menggunakan masker jika sakit. Selain itu, sikap yang terpenting adalah tetap tenang, tidak perlu merada panik, khawatir, cemas, dan ketakutan secara berlebihan. Rasa panik yang berlebihan dapat menimbulkan banyak masalah baru seperti panic buying atau memborong banyak barang seperti masker dan pembersih tangan praktis. Hal tersebut sangatlah tidak tepat untuk dilakuka, karena virus corona ini bukan menjadi ajang untuk memenuhi kepentingan diri sendiri tanpa memikirkan orang lain.

Selain upaya-upaya yang telah disebutkan, ada upaya lain yang harus kita lakukan yakni menghindari keramaian dan kontak dengan orang lain. Inibaru.id (16/3/2020) menuliskan bahwa Jeff Martin, MD, MPH, dari UC San Fransisco, Amerika Serikat, menyarankan untuk mengindari kontak jarak dekat dengan orang lain. Pastikan kita memberi jarak saat melakukan kontak langsung seperti saling menyapa atau berbicara. Disarankan pula untuk tidak melakukan kontak fisik seperti bersalaman demi mencegah penularan virus.

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap di rumah dan menerapkan social distancing jika berada di luar rumah dengan adanya virus ini. Seperti ditulis Kompas (18/3/2020), pemerintah juga menekankan kepada masyarakat yang masih bekerja agar dapat beralih kerja di rumah atau work from home untuk sementara waktu. Beberapa tempat wisata di beberapa daerah juga ditutup sementara waktu oleh pemerintah guna mencegah penyebaran virus corona.

Oleh karena itu, masyarakat diharapkan untuk memperhatikan imbauan dari pemerintah serta selalu menjaga kesehatan, tetap di rumah, tidak bepergian, dan tetap tenang dalam menghadapi permasalahan virus corona ini.

Referensi :

0 komentar:

Posting Komentar