31.3.20

COVID-19: BUAH HATI BOSAN DIRUMAH? YUK LAKUKAN INI!


Kharisma Ayu Mutiara Dewi /19310410070
Fakultas Psikologi UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

Dosen Pembimbing: Eny Rohyati, S.Psi, M.Psi


Masyarakat Indonesia sedang mengalami KLB (Kejadian Luar Biasa) yaitu menyebarnya virus Covid-19 atau yang sering kita panggil dengan virus corona. Masyarakat dianjurkan untuk dirumah saja dan mengurangi aktifitas keluar rumah, untuk memutuskan rantai penyebaran. Hal ini membuat sang buah hati bosan dan selalu ingin keluar rumah. Ingin bermain dengan kawan kawannya seperti dulu. Kita sebagai orang tua harus memutar otak untuk membuat anak tidak bosan.
Seperti meningkatkan keterampilan anak seperti melakukan hobinya menggambar atau menulis dengan di dampingi orang tua. Yang kedua mencoba masakan resep baru seperti membuat jus, desert yang anak suka, snack, atau cake yang di hiasi oleh sang buah hati itu sendiri sehingga kreasifitasnya tinggi. Membuat kerajinan dari barang yang sudah tidak terpakai misal mobil mobilan dari botol plastik dan harus didampingi orang tua saat memotong bahan dengan benda tajam. Kegiatan-kegiatan tersebut bisa meningkatkan tingkat kekreatifitas anak tinggi, belajar mandiri dan belajar tanggung jawab.
Atau melakukan kegiatan yang mempererat family bonding, seperti melakukan piknik di taman belakang rumah dengan menyatu dengan alam. Dengan menu piknik yang simple roti, jus, atau snack sehat bikinan rumah. Menonton film kesukaan keluarga dengan mengubah ruangan menjadi ruang menonton yang menarik, ajak anak untuk menghias ruangan tersebut sehingga nyaman untuk menonton film tersebut. Melakukan perawatan tubuh bersama anak seperti luluran, scrub kaki,atau maskeran rambut dan wajah. Kegiatan ini juga megajarkan anak bagaimana cara mencuci tangan dengan benar.
Dengan kegiatan kegiatan tersebut dapat mengurangi kebosanan anak saat dirumah. Selain mengurangi kebosanan juga menjadikan anak kreatif, tanggung jawab, dan mandiri. Dan anak merasakan kasih sayang yang lebih jika bermain dengan orang tua. Rantai penyebaran pun semakin berkurang dan Indonesia kembali sehat, aktifitaspun kemabali pulih.

DAFTAR PUSTAKA


0 komentar:

Posting Komentar