30.3.20

"ATASI SI ANAK YANG BOSAN SAAT SELF QUARANTINE DALAM MASA PANDEMI COVID-19 "


NAMA            :INDRA SANTIKA INDIYATI// INDY// INDIT.
NIM                :183104201194.
WHATSAPP  : 085743439917




   Saya menemui banyak keluarga yang terisolasi di rumah dalam masa pandemi Covid-19. Saya mempunyai pertanyaan, “ Bagaimanakah dengan keadaan anak-anak yang harus menghadapi karantina di rumah bersama kedua orang tua mereka. “
“ Apakah anak-anak merasa bosan dan jenuh? “
Saya lihat banyak anak-anak yang rewel atau menangis seperti mengamuk karena terlalu bosan untuk terus-menerus hanya terisolasi di rumah. Anak-anak ini bahkan dimanja seperti tuan raja di rumah mereka masing-masing, namun tetap tidak dapat menerima hal ini. Ada banyak anak yang lalu tidak nyaman dan membuat keributan di rumah. 
      Orang tua mereka menjadi kesal dan seringkali marah dan emosi kepada anak-anak mereka. Orang tua yang dewasa jelas memiliki selfcontrol yang jauh sangat lebih tinggi dibanding sang anak. 
Tapi saya punya pertanyaan besar bagaimana keadaan anak yang terus rewel bahkan mengamuk saat hanya harus di rumah untuk beberapa waktu ke depan. Anak merasa boring, untuk mengatasi hal ini. Saya punya beberapa info sebagai way tric mengatasi sang anak yang jenuh saat karantina di masa pandemi Covid-19 :

1.     Biarkan anak banyak belajar.
Beri anak children education yang sesuai dengan tipe usia anak.

2.     Give them been have duration time untuk let children banyak bermain.
Game-game mini yang ada di rumah atau pada gadget bisa jadi kesukaan anak untuk mengatasi kejenuhan si anak.

3.    Beri pengarahan atau sugestion secara bijak atau wisedoom.
Beri saran atau beberapa pengartian kepada anak secara pelan-pelan atau jangan keras dan lebih bijak. Agar anak pun lebih paham akan beberapa pengertian dari orang tua.

4.     Biarkan anak bebas di rumah jangan terus di kekang walaupun di rumah.
Orang tua tetap menjaga anak mereka namun jangan terlalu melakukan penjagaan yang ketat. Penjagaan yang ketat malah seperti bentuk pengekangan terhadap anak.

5.     Ajak anak lebih mengenal kedua orang tua.
Anak pun menjadi lebih senang saat orang tua mereka lebih hangat. Dengan memberi anak cerita soal Ayah atau Ibunda sang anak saat anak berusia 1 bulan atau bahkan saat anak bayi. Tentang bagaimana cerita masa lalu anak saat dahulu. Atau cerita kedua orang tua melakukan pengasuhan pada anak. Anak akan lebih senang dan bahkan tertawa mendengar atau memahami cerita tentang si anak dan kedua orangtuanya. Anak ini akan merasa geli atau lucu mengetahuinya, sehingga anak menjadi dapat lebih dewasa. Bahkan anak pun menjadi terhibur hingga akhirnya anak memiliki kelekatan yang lebih agar anak tidak melulu rewel, menangis, mengamuk, atau kesal terus menerus terisolasi di rumah.

6.  Beri anak perhatian yang lebih dan rasa yang lebih nyaman ketika berada di rumah bersama orang tua.
Orang tua bisa memberikan beberapa pelajaran yang membuat anak dapat lebih nyaman bersama keluarga.

7.     Ajak anak latihan bekerja bersama keluarga.
Ayah atau Ibunda bisa memberikan beberapa bentuk pelatihan miniatur kerja yang menyenangkan. Seperti bagaimana cara petani bercocok tanam yang pas untuk anak. Beberapa hal-hal ataupun gambaran mini mengenai beberapa pekerjaan yang sesuai untuk usia anak. Bagaimana anak dapat menjalankan sepeda anak, mobil-mobilan, pesawat mini atau bahkan cara menjalankan mesin pada beberapa transportasi mainan pada anak. Seperti cara pilot bekerja pada miniatur pesawat mainan yang mini untuk anak.
8.     Ajak anak berkeliling rumah seperti ajak anak menikmati fasilitas rumah sendiri.
Ajak anak jogging di pagi hari bersama orang tua untuk area rumah yang lebih luas. Atau jika keluarga memiliki kolam ikan atau kolam renang, anak bisa diajak mengelola ikan peliharaan atau berenang di kolam renang sebagai instruksi anak belajar berenang.

9.     Ajak anak lebih higienis di rumah. Bisa jadi sebuah hiburan permainan tambahan agar anak lebih maju dan cerdas.
Ajarkan anak menjaga kebersihan dan merawat diri yang lebih efektif dan teratur. Sehingga anak lebih mampu higienis dan lebih tahu diri mengapa anak tidak boleh kotor dan rewel bermain tanah di luar. 

10. Beritahu anak untuk lebih dapat  bisa religius mengatur waktu untuk menjalankan perintah beragama.
Agama bisa jadi satu ajaran khusus untuk keseluruhan dalam anak menjaga sikap, mampu menerima, lebih dewasa, bahkan lebih tahu diri untuk tidak melulu mempermainkan lingkungan.

Saya rasa cukup severals way tric untuk atasi anak yang boring saat karantina di rumah pada saat pandemi Covid-19. Beberapa info atasi masalah anak yang jenuh di rumah untuk saat ini dan beberpa waktu kedepan  karena Covid-19 cukup praktis, efektif, dan tidak membuat keluarga Anda di rumah untuk menjadi rugi menjalankannya. Bisa jadi pembelajaran kepada sang anak untuk dapat lebih mandiri dan tidak hanya melulu rewel atau mengamuk pada orang tua. Anak dapat lebih paham tentang emosi, family event, miniatur game educated, work && study from home, children daily activities, having job, having nice doing to other environmental at home. Anak pun dapat lebih bangga pada themselves dan orang-orang di sekitar anak. Lingkungan anak bisa jadi lebih baik begitu pula efek pada si anak untuk lebih bisa dan mampu mengelola emosi dalam ambil sikap. Anak menjadi tidak jenuh karena memiliki aktivitas dan aturan.
    
    Terimakasih atas atensi dan kesempatan Anda meluangkan waktu membaca artikel saya. Saya harap di lain waktu dan kesempatan lain yang lebih banyak, saya dapat menulis hal-hal lain yang lebih informatif dan beragam sebagai ajang saya untuk berbagi kepada Anda. Tak hanya sekedar share namun juga untuk mencari lebih banyak lagi manfaat dan keuntungan yang lebih baik untuk kita semua. Well done. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat. A Keep nice work and good job not a little nothing. More have to been better wise. Indeed !

0 komentar:

Posting Komentar