MENGELOLA EMOSI
Windha Nurhidayati
18.310.410.1176
Mata Kuliah Psikologi Umum II
Masa remaja adalah periode yang banyak mengalami masalah,
masa seseorang mulai dituntut untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan
masyarakat sekitaranya. Para remaja memerlukan pendamping yang dapat memberikan
nasehat-nasehat agar dalam pergaulanya tidak terjerumus pada kepribadian buruk. Kebahagiaan yang memang
sangat disukai para remaja yang dominan untuk mencari kebahagiaan seperti yang
dikatakan Karl C.
Karl. C. Garrison mengatakan bahwa
“Kebahagiaan seseorang dalam hidup ini bukan karena tidak adanya bentuk bentuk
emosi dalam dirinya, melainkan kebiasaannya memahami dan menguasai emosi-emosi
atau nafsu-nafsunya”
Kebiasaan buruk pada remaja seperti
marah, egois, menggunakan obat obatan terlarang serta perbuatan melawan hukum
sebaiknya selalu diingatkan oleh pihak lain kepada pibadi pribadi remaja agar
tidak terjerumus dalam perilaku buruk
yang jika perilaku buruk itu sering
dilakukan akan menjadi kebiasaan buruk dan mampu menumbuhkan kesenangan
sehinggaa dapat melupakan kebaikan kebaikan lainnya dalam jati dirinya sehingga terbentuklah
jati diri buruk pada remaja itu sendiri.
Pengaruh buruk yang mewarnai perjalanan hidup remaja pada
masa pancaroba, terutama dalam
pengendalian diri yang masih mudah emosi, mudah tersinggung dan bersifat
egois sebaiknya dijauhi dan diupayakan
untuk selalu dekat dengan orang orang
baik disekitarnya mengingat orang orang
baik mampu mempengaruhi kepribadian remaja menjadi baik jika sifat tersebut dilakukan
secara terus menerus yang dapat
menimbulkan kebahagiian bagi para remaja yang melakukanya serta dapat berpengaruh terhadap kepribadian remaja itu
sendiri jangan sampai prilaku buruk berlarut-larut mewarnai hidup para remaja
yang justru dapat membentuk kharakter
negatif pada individu remaja.
Para remaja yang sedang mencari jati
diri, sebaiknya menjadikan kejadian negatif sebagai pelajaran yang tidak perlu
untuk ditiru jangan sampai kejadian
negatif yang mewarnai perilaku para remaja seperti tawuran, klitih, penggunaan
obat terlarang yang banyak terjadi saat ini, mengingat ada beberapa cara
meredam emosi negatif yang dapat dilakukan para remaja seperti :
- Berfikir positif
- Mencoba belajar memahami karakteristik orang lain
- Mencoba menghargai pendapat dan kelebihan orang lain
- Introspeksi dan mencoba melihat apabila kejadian yang sama
terjadi pada diri sendiri, mereka dapat merasakannya
- Bersabar dan menjadi pemaaf
- Mencoba mengalihkan perhatian
pada objek lain dari objek yang pada
mulanya memicu pemunculan emosi negatif.
Pada akhirnya kita harus peka terhadap situasi dan kondisi disekitar kita,
serta mampu mengendalikan emosi untuk tidak melakukan kegiatan yang buruk
selain itu mampu mengarahkan dan mengendalikan emosi yang bergejolak dan mampu
menetralkan dengan perilaku yang positif.
Referensi :
Mapiare, Andi, 1982.Psikologi Remaja.Usaha
Nasional, Surabaya.
https://forumsejawat.wordpress.com/2010/10/28/mengembangkan-emosi-remaja-dan-implikasinya-bagi-pendidikan/
0 komentar:
Posting Komentar