23.3.19

PSIKOLOGI ABNORMAL GANGGUAN KECEMASAN "GANGGUAN PANIK"


Reni Suryani
173104101169
Mata Kuliah : Psikologi Abnormal
Dosen Pengampu : Fx. Wahyu Widiantoro S.Psi., M.A





GANGGUAN KECEMASAN
GANGGUAN PANIK
  Gangguan panic yaitu munculnya serangan panic yang berulang dan tidak terduga. Serangan panic melibatkan reaksi kecemasan yang intens disertai dengan simtom fisik seperti jantung berdebar-debar, nafas cepat, nafas tersengal, kesulitan bernafas, berkeringat banyak dan rasa lemas pada seluruh tubuh.

   Individu yang mempunyai serangan panic cenderung sangat menyadari adanya perubahan pada degup jantung individu. Mereka lebih percaya bahwa mereka mempunyai serangan jantung tetapi jantung mereka sebenarnya baik-baik saja. Serangan panic terjadi dalam intensitas 10-15 menit.

    Dalam berbagai kasus, individu yang mengalami serangan panic biasanya  membatasi diri pergi  ke suatu tempat yang dianggap menakutkan  yang dapat memicu terjadinya serangan tersebut.

  Individu sering mendeskripsikan serangan panic sebagai pengalaman terburuk dalam hidupnya. Individu merasa harus kabur. Ada juga individu dengan serangan panic takut untuk pergi keluar sendiri. Suatu diagnosis gangguan panic dibagi menjadi 2 yaitu :
a.     Mengalami serangan panic secara berulang dan tidak terduga
b.     Satu dari serangan tersebut diikuti oleh paling tidak satu bulan rasa takut yang persisten akan adanya serangan yang berikutnya.

  Gangguan panic biasanya dimulai pada akhir masa remaja sampai pertengahan 30 tahun. Dari informasi yang diketahui tentang jangka panjang, akan menjadi kronis dan cenderung menunjukkan serangan panic yang bergantian antara menonjol dan meredup.
Referensi : Nevid. S Jeffrey. (2005). Psikologi Abnormal ( edisi ke lima ). Hal 166-167

0 komentar:

Posting Komentar