Reni Suryani
173104101169
Mata Kuliah : Psikologi Abnormal
Dosen Pengampu : Fx. Wahyu Widiantoro S.Psi.,
M.A
GANGGUAN KECEMASAN
GANGGUAN
PANIK
Gangguan panic yaitu munculnya serangan panic
yang berulang dan tidak terduga. Serangan panic melibatkan reaksi kecemasan yang
intens disertai dengan simtom fisik seperti jantung berdebar-debar, nafas
cepat, nafas tersengal, kesulitan bernafas, berkeringat banyak dan rasa lemas
pada seluruh tubuh.
Individu yang mempunyai serangan panic
cenderung sangat menyadari adanya perubahan pada degup jantung individu. Mereka
lebih percaya bahwa mereka mempunyai serangan jantung tetapi jantung mereka
sebenarnya baik-baik saja. Serangan panic terjadi dalam intensitas 10-15 menit.
Dalam berbagai kasus, individu yang
mengalami serangan panic biasanya
membatasi diri pergi ke suatu
tempat yang dianggap menakutkan yang
dapat memicu terjadinya serangan tersebut.
Individu sering mendeskripsikan serangan
panic sebagai pengalaman terburuk dalam hidupnya. Individu merasa harus kabur.
Ada juga individu dengan serangan panic takut untuk pergi keluar sendiri. Suatu
diagnosis gangguan panic dibagi menjadi 2 yaitu :
a.
Mengalami serangan panic secara berulang
dan tidak terduga
b.
Satu dari serangan tersebut diikuti oleh
paling tidak satu bulan rasa takut yang persisten akan adanya serangan yang
berikutnya.
Gangguan panic biasanya dimulai pada akhir
masa remaja sampai pertengahan 30 tahun. Dari informasi yang diketahui tentang
jangka panjang, akan menjadi kronis dan cenderung menunjukkan serangan panic
yang bergantian antara menonjol dan meredup.
Referensi : Nevid. S
Jeffrey. (2005). Psikologi Abnormal ( edisi ke lima ). Hal 166-167
0 komentar:
Posting Komentar