Tasa Astiyani
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Hubungan mesra pertama dari seorang manusia adalah
hubungan ibu dan anak. Menurut Freud ( 1949 ), yang pertama kali dihadapi
seseorang dalam perilaku mesranya adalah dengan ibunya pada saat melakukan
aktivitas menyusui. Selama masa pertumbuhan, bayi mendapatkan makanan dan
kesenangan dari ASI yang telah diberikan oleh ibunya. Sehingga mengurangi
ketegangan si anak akibat rasa lapar. Melakukan aktivitas dalam mengurangi
ketegangan selama tahap awal ini berperan penting bagi kehidupan seorang anak.
Selain itu kebutuhan akan rasa aman, nyaman, dan kasih sayang merupakan faktor
penting bagi perkembangan anak.
Interaksi antara ibu dan anak ini membentuk sebuah
pola perilaku yang direfleksikan dalam sebuah hubungan diantara keduanya.
Sebuah contoh perkembangan kepribadian sebagai akibat dari ikatan ini bisa
dilihat dalam perilaku bayi yang selalu ingin berada dalam dekapan ibunya.
Dalam hal ini menunjukkan bahwa kedekatan antara ibu dan anak memang sudah
terjalin sejak usia bayi.
Selama masa pertumbuhan, kebutuhan seorang anak selalu
terpenuhi oleh ibunya. Kebutuhan akan rasa aman dan nyaman memainkan peran
penting dalam membuat sebuah interaksi yang positif. Meskipun dalam hal
pembentukan sikap dan perilaku peran ayah juga sangat penting. Namun menurut
Bowlby dan Ainsworth ( 1991 ), cinta antara ibu dan bayinya merupakan akibat
dari kasih sayang yang terbentuk selama tahun pertama kehidupan.
Hubungan antara orang tua dan anak ini memang
sangatlah penting dibentuk selama masa pertumbuhan dan perkembangan sejak masa
anak-anak, masa remaja, dan masa dewasa awal sehingga memunculkan suatu
hubungan yang berkelanjutan. Hubungan yang dibentuk sebagai upaya penanaman
kebiasaan yang baik. Dengan harapan dapat membentuk kepribadian yang baik bagi
anak. Karena pentingnya peran orang tua dalam hal pembentukan kepribadian, maka
hubungan antara orang tua dan anak harus diwujudkan dengan baik.
Referensi :
Sokolova, Irina V., dkk. (2014). Kepribadian Anak: Sehatkah Kepribadian Anak Anda?. Yogyakarta :
Katahati.
0 komentar:
Posting Komentar