Yogya Bebas Transport?
PENGARANG :
Chatu Septiana
SUMBER : Kedaulatan Rakyat
NIM : 16.310.410.1155
PENULIS : SW
TANGGAL
TERBIT : Jumat 2 Maret 2018
Yogyakarta adalah kota besar yang juga
menajadi primadona bagi wisatawan yang akan berkunjung. Bagaimana tidak
semboyan nya saja Jogja Istimewa. Yogyakarta yang saat ini semakin maju alat
transportasi nya mulai dari Transjoga. Alat trasnportasi yang baru ini sudah
pasti akan menimbulkan kemacatan bagi lingkungan kita Yogyakarta. Bagaimana
tidak jika angka kendaraan di Yogyakarta saja sudah tinggi ditambah dengan
adanya alat transportasi baru. Yang lebih lagi ditambah dengan Ojek Online yang
semakin berkeliaran di Yogyakarta. Ojek
Onilne ini akan semkain memperparah kemacatan karena mereka berhenti
disembarang tempat dan mereka nongkrong dipinggiran jalan yang bisa menajdi
pemandangan buruk bagi wisatawan.
Jika kemacatan lalu lintas dapat
diminimalisir,akan berdampak secara ekonomis juga. Sederhana saja akibat
kemacatan lalu lintas maka penggungaan bahan bakar minyak akan semakin
meningkat. Menurunnya kulaitas hidup di pusat kota juga menyebabkan tumbuhnya
kawasan pinggir kota,namun karena tata ruang kota tidak andal. Memang sudah
saatnya kota-kota besar besar memikirkan pengurangan kegiatan-kegiatan di
tengah kota.Bagaimanapun juga beban yang sangat besar tidak dapat dipaksakan
karena lahan sangat terbats.
Hal Positif
: Dengan membaca wawasan ini kita jadi semakin tau tentang transportasi yang
semakin meingkat otomatis lingkungan yang tercemar adalah polusi udara di
Yogyakarta yang sudah tidak sehat lagi.
Hal Negatif
: Pemerintah Kota Yogyakarta seharusnya lebih memikirkan jika akan menambah
armada bus transjogja karena hal ini pasti akan menimbulkan kemacatan parah.
0 komentar:
Posting Komentar