Wisatawan Nyaman, Kekhasan Malioboro
Terlihat
PENGARANG :
Chatu Septiana
SUMBER : Kedaulatan Rakyat
NIM : 16.310.410.1155
PENULIS : IRA
TANGGAL
TERBIT : Rabu 10 Januari 2018
YOGYA ( KR )- Adanya kesepakatan
dari Pedagang Kaki Lima( PKL ) dikawasan Malioboroutuk tutup atau tidak
berjualan dan membersihkan lapak berjualannya setiap Selasa Wage mendapatkan
sambutan positif dari para wisatawan. Karena selain mereka jadi lebih leluasa
dalam menikmati kawasan semi pedestraian, kekhasan yang ada di Malioboro juga
sangat terasa,untuk itu pengunjung maupun wisatawan berharap kondisi itu
diperthanakan,serta keberadaan PKL lebih ditata demi kenyamanan wisatawan.
Meskipun nantinya terlihat sepi karena PKL yang sudah tidak ada lagi namun hal
ini akan membuat para pengunjung Malioboro merasa sangat nyaman dengan suasana
baru tersebut. Para wisatwan juga bisa mersakan kenyaman berjalan di Malioboro
karena dengan adanya PKL mereka merasa terganggu.
Awalnya hal ini ada pemberontkan
antara para PKL dengan pemerintah karena PKL menganggap tidak memperdulikan
mata pencaharian mereka. Suasana baru Maliboro ini akan disambut hangat oleh
para wisatawan yang berkunjung kembali ke Malioboro. Memang sangat pro dan
kontra karena PKL yang merasa mereka harus berjualan setiap hari ini ada
kebijakan lainnya yang membuat mereka belum
terbiasa. Namun dengan cara seperti ini pemerintah berharap Malioboro
akan lebih tertata rapi kembali. Kenyamanan pengujung nanti nya akan menjadikan
Yogyakarta Kota yang akan mereka kunjungi kembali.
Hal Positif
: Hal baru ini memang disambut baik oleh wisatawan karena mereka berkunjung ke
Yogyakarta untuk liburan maka mereka ingin hal terbaik yang mereka pandangi.
Hal Negatif
: Jika hal ini diterapkan maka hal yang paling penting dalah sampah,samoah yang
selalu menjadi permasalahan penting bagi Pemkot Yogyakarta untuk menata kembali
lingkungan yang bebas dari sampah.
0 komentar:
Posting Komentar