Dishub Sukoharjo Petakan Jalur Rawan Macet Mudik Lebaran
Nama : Fahrunisa Yeni Astari
NIM : 16.310.1156
PSIKOLOGI LINGKUNGAN
SUKOHARJO (KRjogja.com) - Pemetaan terhadap titik
rawan kemacetan dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo. Hal
tersebut dilakukan sebagai bagian dari persiapan arus mudik lebaran.
Hasilnya diketahui banyak titik rawan macet dan sudah dilakukan
penanganan.
Kepala Dishub Sukoharjo Joko Indriyanto, Senin (23/4) mengatakan,
persiapan dalam menghadapi arus mudik lebaran sudah dilakukan. Salah
satunya berkaitan dengan jalan dimana harus dipersiapkan sejak awal
menyangkut kebutuhan rambu dan antisipasi kemacetan.
Dishub Sukoharjo sendiri sudah melakukan pemetaan terhadap titik
rawan kemacetan. Hasilnya diketahui sejumlah titik rawan kemacetan
dibeberapa wilayah seperti Kecamatan Grogol, Kartasura, Baki, Sukoharjo
Kota, Bendosari dan Nguter.
Titik rawan kemacetan setelah dipetakan langsung dicarikan solusi
oleh Dishub Sukoharjo. Salah satunya yakni dengan pemasangan rambu
sebagai petunjuk arah untuk mempermudah pemudik. Keberadaan rambu juga
sebagai usaha menghindarkan terjadinya penumpukan kendaraan pada waktu
dan jalan yang sama.
Penanganan lainnya yang dilakukan Dishub Sukoharjo yakni dengan
penempatan petugas. Hal tersebut dilakukan untuk mempermudah mengurai
kemacetan kendaraan.
"Titik rawan macet kendaraan sudah kami petakan seperti di pertigaan
Kadilangu, Baki disana setiap hari sering terjadi penumpukan kendaraan
apalagi nanti saat arus mudik lebaran. Disana sudah dicarikan solusi
dengan pemasangan rambu dan penempatan petugas," ujar Joko Indriyanto.
Penanganan titik rawan kemacetan juga telah dikoordinasikan dengan
instansi terkait lainnya yakni Satlantas Polres Sukoharjo. Pihak
kepolisian perlu dilibatkan oleh Dishub Sukoharjo karena sebagai
pemiliki kewenangan. Sebab mengurai kemacetan tidak hanya butuh
pengaturan saja melainkan juga penindakan.
"Sudah kami koordinasikan dengan Satlantas Polres Sukoharjo membantu
pengaturan lalu lintas saat arus mudik lebaran. Harapannya saat
pelaksanaan semua sudah siap," lanjutnya.
Koordinasi juga akan dilakukan dengan instansi dari daerah lain untuk
pengaturan lalu lintas kendaraan dan penanganan kemacetan di wilayah
perbatasan. Salah satu contohnya yakni di Tugu Lilin Makamhaji,
Kartasura. Titik tersebut rawan terjadi penumpukan dan kemacetan
kendaraan dampak dari pembangunan flyover di Manahan Kota Solo.
Kendaraan yang akan masuk dan keluar Kota Solo rawan terjadi
penumpukan di wilayah Kecamatan Kartasura, Sukoharjo. Selain Tugu Lilin
Makamhaji juga ada beberapa titik rawan rawan macet lainnya yakni di
Jalan A Yani Kartasura mulai dari Tugu Kartasura sampai pertigaan kampus
Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). (Mam)
KR Selasa, 24 April 2018
0 komentar:
Posting Komentar