17.4.18

Merusak lingkungan dari penambangan di srandakan yang mengkhawatirkan


Nama : Siti Hanifah 
NIM : 16.310.410.1151

  Penambangan pasir di dusun bendo Trimurti, Srandakan semakin mengkhawatirkan. Meski sudah ada peraturan yang melarang penambangan, warga  tetap mengambil pasir dan batu dari sungai progo. Hal ini karena tidak ada pekerjaan lain yang dapat menghidupi keluarga. Hampir dari 80 persen warganya dari sekitar 600 warga, menggantungkan hidupnya dari material sungai progo, warga pamong menyadari bahwa hal tersebut merusak lingkungan, hampir beberapa titik lubang galian terus membesar dan sempat terjadi longsor ketika hujan dan terparah terjadi abrasi dengan panjang sekitar satu kilometer.
   Telah ada upaya agar penambangan beralih profesi dari penambang pasir. Selain program transmigrasi dari pemerintah kabupaten, ada bantuan kambing. Tapi itu belum maksimal karena tidak sesuai dengan aspirasi penambang. Penambang menginginkan usaha perikanan dan pariwisata air. Jika itu teralisasi warga menginginkan adanya panggung khusus untuk menggelar pertunjukan. Karna apa. Karna disekitar lokasi sering sekali banyak pengunjung yang datang hanya untuk menyegarkan mata, tapi karna tidak ada fasilitas penunjang, pengunjung pun berkurang. Bahkan beralih ke taman wisata yang masuk wilayah kulonprogo.
Disisi lain penambang juga banyak sekali resikonya, Selain itu, penambang juga merasa was-was karena bekerja melanggar peraturan dan seringkali dirazia oleh sal Pol PP.
Kelompok penambang pasir, Dinas sumberdaya air dan Satpol PP pun akhirnya mengadakan musyawarah dan kesepakatan bersama membuat batas wilayah larangan menambang pasir dikawasan sungai progo wilayah srandakan
   Kesimpulan, Sulitnya perekonomian yang membuat warga srandakan melakukan pekerjaan yang justru sebenarnya merusak lingkungan mereka sendiri, kurang tanggapnya pemerintah akan kasus-kasus penambangan pasir seperti ini pun menjadikan para penambang tak ayal terus melakukan penambangan ini. Lapangan pekerjaan yang sempit di daerah tersebut juga sangat memicu tindakan penambangan pasir ini. Maka dari itu kita kaum muda seharusnya terus berfikir inovatif membuka lapangan pekerjaan baru yang kreatif. Sehingga perekonomian warga aman lingkungan pun ikut aman.  

SUMBER :Kedaulatan Rakyat 07 Juni 2010


0 komentar:

Posting Komentar