17.4.18

RESTORASI EKOSISTEM BERSAMA RER


NAMA : SITI HANIFAH 
NIM : 16.310.410.1151

RER merupakan singkatan dari Restorasi Ekosistem Riau. RER melihat bahwa perambahan hutan selama ini terjadi karena kebutuhan masyarakat sekitar yang membutuhkan lahan untuk bertani dan berkebun.  Selama ini penghasilan mereka terbesar dari bertani padi dan jagung. RER berusaha mengandeng masyarakat melalui edukasi dan pelatihan, salah satunya dengan mengadakan pelatihan no burning agriculture, pertanian tanpa membakar. Tim RER memperkenalkan tanaman yang bisa ditanam tanpa harus membuka lahan, cocok untuk ditanam dilahan gambut, dan dilakukan secara organic. Cabai merah, terong, dan jahe merupakan tanaman yang ditanam masyarakat. Sekarang sudah ada 2 desa yang bekerja sama dengan RER.

RER ingin masyarakat punya arah yang sama tanpa mengesampingkan kebutuhan sehari-hari mereka. Tidak mungkin, kita menyuruh menjaga, tetapi tidak bisa hidup karena kehilangan mata pencaharian. Oleh karena itu, segitiga sosial-ekonomi-lingkungan harus tetap seimbang.
Perusahaan yang baik memberikan insentif dengan memberikan fasilitas air bersih hingga pembangunan rumah ibadah. Perusahaan juga memberikan kambing dan ajari memproses kotorannya menjadi pupuk cair untuk menurunkan  penggunaan peptisida untuk tanaman.  Jadi, jika bicara soal restorasi, tidak melulu soal berapa banyak yang ditanam atau seberapa luas lahan yang sudah ditutup kembali. Restorasi yang dijalankan RER bukan sekedar reboisasi atau reforestasi.
Langkah RER ini bisa menjadi contoh untuk mengelolaan dan restorasi ekosistem yang berkelanjutan bagi restorasi ekosistem lainnya dan perusahaan hutan tanaman industry lainnya. Selain itu, model pengelolaan ini bisa membantu menjaga keberlangsungan bisnis pengelolaan hutan dalam jangka panjang bahkan mendorong prosuktivitas bagi perusahaan

Kesimpulan , RER ini, perlu dicontoh diseluruh wilayah Indonesia karna dengan cara RER ini, segitiga sosial-ekonomi-lingkungan masih tetap seimbang tanpa ada yang dirugikan. Jadi, jika bicara soal restorasi, tidak melulu soal berapa banyak yang ditanam atau seberapa luas lahan yang sudah ditutup kembali. Restorasi yang dijalankan RER ini tidak hanya sekedar reboisasi atau reforestasi, tapi wujud nyata menyeimbangkan semuanya. Baik itu perusahaan atau masyarakat yang tinggal disekitarnya.  

Sumber : Kompas, 19 Desember 2017

0 komentar:

Posting Komentar