16.4.18

Fakta tentang mimpi


Fakta tentang mimpi

Berkati Gaho (17.310.410.1162)


           Mimpi adalah sesuatu yang dialami atau terlihat pada saat tidur. Ada mimpi yang bersifat menakutkan (mimpi buruk) seperti dikejar oleh penjahat atau berpisah dengan orang yang dicintai, ada juga mimpi yang menggembirakan seperti tercapai cita-cita atau mendapatkan sesuatu yang diinginkan (mimpi baik). Setiap orang pasti pernah mengalami mimpi saat tidur baik itu mimpi manis ataupun mimpi buruk.
          Menurut Sigmund Freud, Bahwa mimpi merupakan pesan alam bawah sadar yang abstrak terhadap alam sadar, pesan-pesan ini berisi keinginan, ketakutan dan berbagai macam aktivitas emosi lain, hingga aktivitas emosi yang sama sekali tidak disadari..Freud menyatakan bahwa mimpi adalah sebuah saluran pengaman bagi emosi manusia, dimana emosi atau perasaan-perasaan yang ditekan selama terjaga dapat dikeluarkan secara sehat lewat mimpi.
Contoh Kasus
             Suatu hari di musim dingin tahun 1864, kimiawan asal Jerman, F.A Friedrich Augustkekul von Stradonitz (829-1896) duduk mengantuk di depan tungku dinding, atom-atom dan molekul-molekul mulai berdansa (bergerak) dalam halusinasi, se-ikatan atom karbon bagaikan ular menggigit erat ekornya sendiri dan berputar-putar di depannya.Seketika setelah sadar dari tidurnya, Friedrich akhirnya mengerti ternyata molekul benzena itu adalah sebuah rantai. Semua bukti yang ada menunjukkan molekul benzena itu begitu simetris, 6 buah atom karbon dan 6 atom hidrogen berurut sempurna secara simetris, serta membentuk molekul yang stabil. Puluhan tahun sebelumnya, para ilmuwan masih belum mengetahui strukturnya secara pasti. Atas penemuannya yang tak terduga ini, ia dikenal sebagai ‘dewa cincin’ karena berhasil mengungkapkan bagaimana 6 atom karbon molekul benzena berikatan dengan 6 atom hydrogen.
Berapa lamakah mimpi kita?
         Menurut penelitian para ilmuwan, rata-rata manusia menghabiskan ¼ (seperempat) waktu tidurnya dalam mimpi. Jika mengalami waktu mimpi yang lama (lebih dari 1/4 waktu tidur), maka kita akan merasa lelah setelah bangun tidur.
4 fakta ilmiah tentang mimpi:
1.      Bermimpi dapat membantu proses belajar
Current Biology menyebut mimpi adalah kerja otak, mengintegrasikan dan memahami informasi terbaru. Ahli dari Harvard Medical School menganjurkan ada baiknya kita belajar memecahkan mimpi yang dirasakan..
2.      Ada lusinan mimpi dalah salah malam
Loewenberg memperkirakan, sepanjang hidupnya seseorang bisa memiliki lebih dari 100 ribu mimpi. Dalam sehari, seseorang bisa mempunyai lebih dari satu mimpi. Dari beberapa mimpi yang terjadi selama semalam, paling-paling yang benar-benar kita ingat hanya satu.
3.      Mimpi dapat diartikan
Ada potensi makna dalam mimpi, tergantung apakah kita mau berusaha mencarinya atau tidak. Kita cenderung abai dengan mimpi-mimpi yang aneh, padahal ada kalanya itu adalah cerminan dari perasaan atau proses kerja otak pada diri kita.
4.      Mimpi memberi tahu kita dengan cara berulang-ulang
Ada kepercayaan, mimpi berulang-ulang adalah pertanda sesuatu. Itu tidak sepenuhnya salah. Misal bermimpi soal gigi berkali-kali, bisa jadi akan ada yang terjadi dengan gigi atau sekitar gigi kita.
Kesimpulan
            Dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatanpendengaran, pikiran, perasaan, atau  indra lainnya dalam tidur, terutama saat tidur yang disertai gerakan mata yang cepat Kejadian dalam mimpi biasanya mustahil terjadi dalam dunia nyata, dan di luar kuasa pemimpi. Pengecualiannya adalah dalam mimpi yang disebut lucid dreaming. Dalam mimpi demikian, pemimpi menyadari bahwa dia sedang bermimpi saat mimpi tersebut masih berlangsung, dan kadang-kadang mampu mengubah lingkungan dalam mimpinya serta mengendalikan beberapa aspek dalam mimpi tersebut

Daftar Pustaka

Herlin, P. (2008). Mimpi, Alam Bawah Sadar, dan Agen-Agen Psikis.
Ilham. (2016, August 16). Retrieved from Kuliah Psikologi
Muhammad. (n.d.). Teori Mimpi dalam Perspektif Psikologi Islam dan Sigmund Freud.


0 komentar:

Posting Komentar