24.4.18

Dinas Lingkungan Hidup Bersihkan Kali Elo



Nama : Erlina Indriyani
Nim : 17.310.420.1174
Psikologi Lingkungan

MAGELANG, KRJOGJA.com - Merayakan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2018 dan HUT Kota Mungkid ke-34 serta HUT Satpol PP dan Damkar, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Magelang menggelar sejumlah kegiatan. Salah satunya aksi merti kali dengan bersih kali dan tebar benih ikan di Sungai Elo, Kamis (15/02/2018).

Dalam aksi tadi, DLH menggandeng sejumlah pihak, diantaranya Komunitas Kali Bersih Magelang (KKBM), Magelang Rescue dan SAR Kota Magelang, Paguyuban Operator Arung Jeram Magelang (POAJM) serta Akademi Teknik Tirta Wiyata (Akatirta) Magelang. Aksi tadi merupakan salah satu bentuk kepedulian bersama menjaga kelestarian sungai dari pembuangan limbah dan sampah.
“Aksi hari ini, dibagi dalam dua tim. Pertam tim tirta yang menyusuri sungai elo dengan perahu dan tim bumi yang bertugas mensupport tim tirta dalam pengangkutan sampai melalui jalur darat. Kegiatan kemarin, berakhir di Dusun Pare, Desa Blondo, Kecamatan Mungkid,” kata Sekretaris DLH, Joko Sudibyo, saat melepas Tim Tirta di bawah Jembatan Canguk Kota Magelang.
Pelepasan tim tirta di bawah jembtan canguk, kata Joko, karena beberapa alasan. Diantaranya karena berdasar inventarisasi sumber pencemaran yang telah dilaksanakan sebelumnya tanggal 21 januari 2018 lalu,ditemukan beberapa spot rawan pembuangan sampah dan limbah yang ditindaklanjuti dengan aksi merti sungai.
"Pencemaran sungai yang didominasi oleh sampah rumah tangga terjadi di beberapa titik rawan pembuangan sampah. Seperti di sekitar jembatan. Terkait hal ini, kami telah memasang beberapa spanduk himbauan berdasarkan perda nomor 7 tahun 2017, dimana jika kedapatan membuang sampah disungai akan dikenakan ancaman hukuman pidana kurungan selama tiga bulan dan denda sebanyak-banyaknya Rp 50 juta,” ungkapnya.
Disampaikan jika sungai bersih dan nyaman akan mengundang wisatawan berdatangan. Jika demikian yang terjadi, tentu akan berdampak pada meningkatnya perekonomian warga.
“Ini merupakan peluang bagus dengan datangnya turis mancanegara, dirasa betapa pentingnya wisata penunjang pendamping Borobudur. Salah satunya adalah olah raga arung jeram,” pungkasnya.
Yoga, salah satu peserta aksi mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan DLH tersebut. “Kami sangat mendukung. Jika perlu, kegiatan seperti ini rutin digelar setiap beberapa minggu atau bulan. Selain itu, sumber-sumber polusi atau pembuang sampah ke sungai, untuk disurati dan diberi sanksi tegas agar tidak membuang sampah ke sungai lagi,” pintanya. (Bag)
Kesimpulan      : Ada baiknya diadakan sosialisai juga untuk warga sekitar sungai agar membuang sampah pada tempatnya dan ikut membantu membersihkan sampah yang hanyut disungai itu. Aksi ini perlu dilakukan secara rutin agar menjaga kelestarian sungai.

0 komentar:

Posting Komentar