24.4.18

belum kantongi izin ,penambang nekat beroperasi


 PSIKOLOGI LINGKUNGAN
Fatkhul aziz
163104101141
BELUM KANTONGI IZIN , 3 PENAMBANG NEKAT BEROPERASI

Sebagian pengusaha pertambangan batu putih di gunung kidul, tidak tahan menunggu terbitnya izin pertambangan yang dikeluarkan oleh dinas PUP dan ESDM DIY. Sehingga melakukan penamabangan secara kucing – kucingan dengan petugas.salah stu sumber yang tak mau di sebut jatidirinya mengatakan, bahwa pengerukan bukit akan digunakan untuk mendirikan pondok pesantren . sehinggan penambangan batu sebatas untuk membuat lahan pekarangan untuk didirikan bangunan namun hasil pengerukan di jual.
Namun menurut kepala BP3 ESDM gunung kidul Ir. pramuji ruswandoro M.Si, bahwa pengusaha pertambangan yang melaukan penambangan di wilayah selatan atau kawasan tanjungnsari belum memiliki izin dan kawasan itu bukan diperuntukkan pertambangan, sehungga ini jelas menyalahi aturan.
Dari urian di atas saya berpendapat bahwa hasil daripengerukan batu kapur di jual ya sah – sah saja berguna untuk menambah mata pencaharian warga di sekitar pengerukan,namun dari segi tata tertib kawasan pengerukan batu kapur melanggar aturan karena belum mendapat izin dari dinas PUP dan ESDM DIY dan  kawasan itu bukan diperuntukkan pertambangan sehingga akan mengakibat kan kerusakan lingkungan seperti berkurangnya pepohonan yang tumbuh sebagai penyerap air, menahan air hujan. Apabila pepohan tidak ada apabila hujan datang air akan menggerus tanah tersebut dan mengakibatkan longsor.
Kalau sudah terjadi bencana mau menyalahkan siapa, ALAM?....ingat fenomena alam yang terjadi saat ini karena ulah manusia salah satunya penambangan liar yang mengakibatkan kerusakan lingkungan.ada pepatah mengatakan SEDIA PAYUNG SEBELUM HUJAN intinya sebelum terjadi bencana yang dahsyat mari jaga alam ini sebaik – baiknya, ingat alam ini bukan warisan dari nenek moyang tapi titipan dari anak cucu kita .
Sumber : agus waluyo , harian kedaulatan rakyat edisi rabu 14 maret 2018, halaman 4.

           


0 komentar:

Posting Komentar