KISAH PENSIUNAN
BAWASLU HASILKAN MINIATUR CANTIK BERBAHAN LIMBAH
Nur Roy Tri Rahayu
163104101129
Psikologi Lingkungan
Bicara tentang
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tidak hanya soal pilkada dan pelanggaran. Di
Kota Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, seorang mantan Ketua Bawaslu
berkreasi dengan membuat kerajinan miniatur pemandangan alam. Perumahan di
Kompleks Pasir Padi menjadi saksi saat penggagas Pulau Pemilu ini mempraktikkan
keterampilan. Ditemani seorang rekannya, Zul Terry yang pensiun dari Bawaslu
sejak lima bulan lalu mengolah bahan-bahan sederhana, seperti kertas atau
karton bekas, serbuk gergaji, kawat, serta ranting pohon dan dedaunan.
Kompas.com
mendapat kesempatan melihat langsung pembuatannya. Adonan yang sudah jadi
kemudian dicampur dengan perekat yang terbuat dari tepung sagu. Setelah
tercampur dengan baik, adonan kemudian dibentuk menjadi miniatur berbagai
ukuran. Zul Terry mengungkapkan, dibutuhkan waktu satu hingga dua hari untuk
menyelesaikan setiap miniatur. Selain dipercantik dengan mainan dan pewarna
akrilik, miniatur juga harus dijemur agar cepat kering dan awet.
Miniatur
menjadi indah dan menarik karena menggambarkan landscape pemandangan tertentu.
Ada yang berbentuk benteng, hutan, hingga alam pedesaan. Kerajinan miniatur
dibuat sebagai bagian dari program daur ulang sampah, sekaligus representasi
karya seni yang mendatangkan manfaat ekonomi. Setiap miniatur dijual dengan
harga bervariasi, mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 500.000. Saat ini terdapat
berbagai miniatur yang sudah jadi dan siap untuk dipasarkan.
Komunitas
perajin juga akan dibentuk agar keterampilan membuat miniatur bisa dikembangkan
di kalangan generasi muda.
Kesimpulan : Adanya kkelompok
pengrajin yang untuk menambahkan penghasilan mereka jadi lebih kreatif dan
terus mengembangkan kerajinannya agar lebih bisa dijual diluar negeri.
Sumber : Kompas.com , 23 Februari
2018
0 komentar:
Posting Komentar