Nama : Nico hari al araafi
NIM : 17.310,410.1165
FAKULTAS : PSIKOLOGI
MATA KULIAH : PSIKOLOGI UMUM 2
Ruang
lingkup komunikasi
tidak
semua orang tahu apa sebenarnya komunikasi itu ? disinilah saya memilih tema
tersebut. Dalam kehidupan setiap hari orang selalu berbicara tentang
komunikasi. Namun demikian tidak banyak yang benar-benar mengerti makna dari
kata komunikasi yang selalu di bicarakan.
Komunikasi
secara etimologis. Kata komunikasi sendiri berasal dari perkataan latin
communicare, yang berarti berpartisipasi, atau memberitahukan. Kata communis
berarti milik bersama atau berlaku dimana-mana, sehingga communis opino
mempunyai arti pendapat umum atau pendapat mayoritas. Komunikasi lebih menitik
beratkan segi sosialnya, yaitu usaha menjadikan sesuatu menjadi milik bersama.
Menurut
Djajusman (1985) para pakar telah merumuskan kounikasi dengan cara sendiri.
Seperti terlihat dalam Thayer (1963) misalnya telah menemukan 25 artian
komunikasi yang berbeda satu sama yang lain. Bahkan Stappers (1966) menemukan
34 definisi, Battinghaus (1966) mengatakan bahwa definisi komunikasi jumlahnya
lebih dari 50 rumsan, dan Dance (1970) berhasil mengumpulkan 98 buah. Dengan
demikian nampak bahwa definisi komunikasi begitu banyaknya untuk itu hanya
dibutuhkan suatu cara dalam memandangnya dari sudut tertentu.
Pembicaraan
tentang komunikasi akan sangat luas dan hampir tidak ada batasnya karena
peristiwa komunikasi begitu unik dan hampir pasti dilaksanakan manusia dalam
pergaulannya setiap hari. Meskipun demikian batas-batas yang di berikan sebagai
rambu dapat membantu setiap orang untuk melihat kekhususan isi komunikasi
sebagai suatu disiplin yang patut di pelajari. Maka rumusan komunikasi adalah
siapa mengatakan apa melalui saluran apa kepada siapa dengan efek apa.Keseluruhan ini pada dasarnya memutuskan pembahasan terhadap salah satu bentuk komunikasi atau personal communication yaitu komunikasi antar persona ada pula yang menyebutnya komunikasi antar pribadi.
Sumber : LILIWERI, ALO (1991). Komunikasi antar pribadi. CITRA ADITYA BAKTI. BANDUNG
0 komentar:
Posting Komentar