18.3.18

Hubungan Antara “ Public Speaking” Dengan Sosiologi Komunikasi

Reni Suryani
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45
173104101169

PSIKOLOGI UMUM 2

   Public speaking yang dikenal sebagai berbicara kepada umum merupakan bentuk kegiatan berinteraksi social. Interaksi social meupakan suatu kegiatan yang dapat mempengaruhi antara para individu dengan individu, individu dengan kelompok maupun antar kelompok. Proses  interaksi social merupakan gagasan utama dalam ilmu sosiologi dan sosiologi komunikasi. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari dan menganalisis kehidupan  bersama manusia serta akibat yang kemungkinan akibat adanya suatu proyeksi. Interaksi social berpusat pada komunikasi sehingga tumbuh ruang lingkup khusu dalam wujud sosiologi komunikasi.

           Dalam artikel ini akan dibahas beberapa aspek sosiologi komunikasi yang saling berhubungan dengan public speaking. Artinya masalah yang akan ditujukan dalam sosiologi komunikasi yang perlu dipertimbangkan oleh pihak yang berbicar didepan umum. Tujuannya  adalah berbagi pengalaman sebagai pendidik atau pengajar yang dalam kegiatan sehari-sehari yang banyak berhubungan dengan umum khususnya sivitas akademika dan pihak-pihak lainnya dalam rangka pengabdian masyarakat.
      Seorang public speaking akan menghadapi khalayak tertentu yang mempunyai derajat heterogenitas ( beragam) yang relative tinggi sehingga kemungkinan menghadapi khayalak yang benar-benar homogen. Sejalannya dengan taraf heterogenitas  yang relative tinggi khalayak yang dihadapi mungkin mempunyai masalah yang berbeda-beda, sehingga sebagai public speaking mempunyai patokan umum untuk memberikan public speech. Khalayak yang dihadapi mungkin mempunyai taraf kecerdasan yang berbeda. Jadi sebagai public speaking kita harus memahami hal-hal yang akan disampaikan.

    Dalam menghadapi khalayak yang beranekaragam seorang pembicara harus mampu membuat tolok ukur yang seragam, diantara sekian banyaknya perbedaan,pasti ada hal-hal yang sama.salah satu cara meminta data mengenai khalayak yang akan dihadapi. Usahakan agar khalayak menjadi pendengar yang aktif. Karena akan menciptakan hubungan feedback yang baik antara pembicara dan penerima.

      Usahakan khalayak juga terpengaruh, artinya agar mereka mulai menghargai pembicara sehingga hubungan tercipta damai,serasi tetap terjaga  dengan baik, kegiatan ini langkah yang baik ,dilakukan embicara yang mempunyai fungsi sebagai pembaharu. Contohnya masalah yang disajikan adalah tujuan untuk memperkuat norma-norma yang dianut dan diterapkan. Seperti golongan masyarakat yang dhiadapi  sebagai khalayak adalah masyarakat yang patuh pada peraturan lalu lintas. Mereka harus menerima peraturan yang ada berdasarkan pertimbangan saat diskusi.

         Sebagai pembicara selalu berlatih berbicara didepan umum. Dengan penyajian yang akurat dan harus pandai menyesuaikan diri didepan umum pada kedudukan yang tinggi dan membentuk opini yang positif. Semoga pengalaman ini dapat memanfaatkan demi kebaikan.

Sumber  :
Soekanto., Soerjono., & Sulistyowati , B. ( 2015). Sosiologi Suatu Pengantar, PT Rajagrafindo Persada, Jakarta Hal 372-378




0 komentar:

Posting Komentar