ARTIKEL KE-2: PENANGANAN BANJIR
(PEMBANGUNAN WADUK BRIGIF DI JAKSEL TERBENGKALAI)
NAMA:
I R W A N T O
NIM. 16.310.410.1125)
Fakultas
Psikologi
Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
MATA
KULIAH: PSIKOLOGI LINGKUNGAN
Dimulai tahun 2014, pembangunan waduk
Brigif di kelurahan Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, terbengkalai. Sejumlah
bidang tanah belum dibebaskan di proyek tangkapan air Kali Krukut itu. Menurut
Sanusi (48), warga RT 013 RW 001 Kelurahan Cipedak, sebagian besar bidang tanah
sudah dibebaskan. Tinggal beberapa bidang menunggu pengukuran tanah oleh badan
pertanahan Nasional Jakarta Selatan. Warga mendukung pembuatan Waduk tetapi,
sekarang seperti tidak jadi dibangun.
Warga memerlukan kejelasan kelanjutan proyek
karena sebagian rumah sudah dibongkar. Warga yang sudah mendapat ganti rugi
membeli tanah di Citayam, Depok, Bogor dan sekitarnya. Kami perlu kejelasan.
Ini kan, tanah milik pribadi. Bingung mau benerin rumah susah, bikin empang
juga susah. Selain wilayah RT 013, wilayah lain yang terkena trase Waduk Brigif
adalah RT 016, 003, 013, 002 dan 010. Ketua RT 003 RW 001 Mat Zen mengatakan,
di wilayahnya masih ada delapan bidang tanah yang belum dibebaskan. Pembebasan
lahan sudah dilakukan Pemprov DKI sejak 2014 hingga 2017. Namun, rencana
pembayaran Desember 2017 tertunda tanpa kejelasan kenapa program tertunda.
Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta Teguh Hendrawan belum bisa dimintai
konfirmasi terkait dengan kejelasan kelanjutan proyek Waduk Brigif tersebut.
Sumber: Kompas. Tanggal 19 Februari
2018. Penanganan Banjir: Pembangunan
Waduk Brigif di Jaksel Terbengkalai. Halaman 23.
0 komentar:
Posting Komentar