ARTIKEL KE-3: LINGKUNGAN HIDUP
(PEMBALAKAN LIAR ANCAM KERUMUTAN)
NAMA:
I R W A N T O
NIM. 16.310.410.1125)
Fakultas
Psikologi
Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
MATA
KULIAH: PSIKOLOGI LINGKUNGAN
Pembalakan liar dan perambahan di
kawasan ekosistem suaka margasatwa, yang berada di tigah wilayah kabupaten di
Riau, yaitu Pelalawan, Indragiri Hulu, dan Indragiri Hilir, terus terjadi.
Kerusakan terparah terjadi di kecamatan Gaung, kabupaten Indragiri Hilir,
akibat perambahan dan pembakaran lahan untuk perkebunan kelapa sawit. Di lokasi
bernama Tasik (danau) Batang Gaung, seperti terpantau dari udara pada akhir
pekan lalu, terlihat kegiatan pembalakan liar. Adapun di Desa Simpan Kanan,
gaung, hutan terbakar di lokasi seputar pondok-pondok perambah.
Perambahan di desa Simpang Kanan lebih
dahsyat. Para perambah telah membuat kanal yang cukup panjang, diperkirakan
lebih dari 5 kilometer. Di sisi kiri dan kanan terdapat puluhan gubuk perambah.
Di beberapa gubuk terdapat tumpukan kayu olahan. Adapun di gubuk yang terlihat
lebih lama terdapat tanaman kelapa sawit di belakangnya. Kepala badan
penanggulangan bencana daerah Riau Edwar Sanger mengatakan, kebakaran ribuan
hektar di Desa Lukun, kecamatan Tebing Tinggi Timur, Kabupaten Kepulauan
Meranti, Riau, yang berlangsung sepekan lebih bisa dipadamkan. Padamnya api di
lahan restorasi gambut badan restorasi gambut itu dikarenakan terjadi hujan
lebat pada Minggu dini hari. Hanya hujan yang dapat memadamkan api di desa
Lukun, karena kebakaran sudah sangat luas. Untuk mengantisipasi kejadian di
Meranti, hari Senin ini Pemerintah provinsi Riau akan menetapkan status sianga
darurat kebakaran lahan dan hutan, kata Edwar Sanger.
Sumber: Kompas. Tanggal 19 Februari
2018. Lingkungan Hidup: Pembalakan liar
ancam kerumutan. Halaman
12.
0 komentar:
Posting Komentar