13.7.17

JANGAN TAKUT SEBELUM MENCOBA


JANGAN TAKUT SEBELUM MENCOBA

NURUL WIDIASTONI
163104101152
FAKULTAS PSIKOLOGI UP 45



Siaran radio di RRI Jogja Pro 1 FM 91.1 Mhz dalam acara forum dialog psikologi merupakan  suatu tantangan bagi mahasiswa fakultas psikologi UP 45 Yogyakarta. Tantangan bagi saya pribadi khususnya karena minimnya pengalaman dan di hantui rasa takut yang berlebihan. Mahasiswa bisa di buat stress berhari-hari di sebabkan harus mengikuti siaran ketika giliranya tiba. Apalagi di tambah dengan waktu pemberian tema yang cuma sehari membuat panik mahasiswa untuk belajar dengan cepat.
Forum dialog ini mencoba kritis dan mengamati berbagai fenomena sosial disekitar kita sehingga kita lebih bijak dalam memperhatikan sekaligus mengambil hikmah dari setiap peristiwa yang ada di sekitar kita. Begitulah ungkap penyiar radionya di awal pembukaaanya.
Menurut saya mengikuti siaran adalah hal yang menakutkan dan mencoba berusaha lari dari kenyataan padahal ketika giliranya tiba pasti juga akan di lakukan juga. Mungkin dengan kurangnya pengalaman ataupun tidak terbiasa berbicara di depann umum, menjadi salah satu kendala untuk tidak mau  mengikuti siaran bagi seorang mahasiswa. Ketika siaran mahasiswa tidak di tuntut untuk menyampaikan tema dengan teory-teory psikologi layaknya seorang narasumber, melainkan hanya mensharingkan pengalaman, atau pun suka dukanya, harapan, tujuan, dll.
Pada tanggal 12 Juli 2017 bersama Bpk Fx Wahyu W, S.psi. M.A dan teman seperjuangan saya Yusuf Wardana. Akhirnya saya bisa mengikuti siaran yang selama ini saya rasa maju mundur untuk mencobanya. meskipun dengan hasil yang kurang memuaskan, kata-kata yang berantakan,terlalu cepat pelafadanya, dan  mungkin pendengar ada kata atau kalimat yang sulit di pahami ,atau kekurangan-kekurangan lainya. itulah yang menjadi titik berat saya untuk ke depanya. Saya ucapkan terima kasih kepada Bpk Wahyu yang telah mensupport saya dan teman-teman se-angkatan se-perjuangan yang selalu memberi semangat.
Pengalaman saya di dalam mengikuti siaran pertama kalinya adalah membuat saya cemas dan takut. Kalau masalah percaya diri saya rasakan sudah cukup, tapi yang saya takutkan adalah tidak tahu akan apa yang saya katakan nanti. Bingung menjawab pertanyaan dari penyiar, bagi saya memahami pertanyanya saja kadang masih belum 100 % paham, apalagi menjawabnya. Di samping itu dengan tema yang masih abstrak dan mengawang-ngawang di pikiran saya. Tapi yang membuat saya tenang adalah kata penyiarnya yaitu nanti kita mengalir saja dan tidak usah di pikir berlebihan.
Kepandaian menyusun kata-kata berdasarkan pengetahuan yang di pahami sehingga menjadi sebuah pernyataaan yang bagus dan enak di dengar adalah hal yang tidak instan, butuh proses dan latihan. Itu adalah PR bagi saya pribadi dan mahasiswa lainya. Kalau di ibaratkan seorang koki atau chef di dalam memasak yang harus mencampurkan bumbu-bumbu masakan. Yang nantinya akan menjadi masakan yang lezat yang di minati banyak orang. Ini bukanlah  hal yang mudah dan setiap orang belum tentu bisa melakukanya.
Kita harus mempunyai bumbu-bumbu itu yang akan di olah menjadi masakan lezat. Mustahil untuk menghasilkan masakan yang lezat tanpa memiliki bahan atau bumbu tersebut. Artinya kita persiapkan dulu, belajar dan terus belajar selalu intropeksi diri apa yang kurang dari diri kita. Membaca buku, koran, atau mendengarkan dan mengamati orang berbicara dalam diskusi adalah salah satu cara mengumpulkan bumbu tersebut. Jangan sampai dalam sehari kita tidak mempunyai pengetahuan baru meskipun itu hanya satu kalimat.
Untuk bisa lancar menyampaikan gagasan di samping latihan menurut saya dengan menulis point-point yang akan di sampaikan. Atau dengan sedikit mengulang pertanyaan dari penyiar juga akan membantu menuntun kita dalam penyusunan kata-kata. Kalau tidak bisa menjawabya karena bingung ya ucapkan saja saya bingung, begitu kata bpk wahyu. Sebelum menjawab usahakan tarik nafas dahulu. Fokus dan mendengarkan suara penyiar dengan baik di sertai mencoba memahami.
Mugkin itu cerita dan pengalaman saya di waktu siaran, semoga dapat di ambil hikmah dan manfaatnya khususnya saya pribadi dan teman-teman umumnya. Semoga saya dan teman –teman yang lain bisa lebih semangat dan berani mencba untuk melakukan hal yang baru tanpa menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Amien....



0 komentar:

Posting Komentar