8.6.17

REVIEW JURNAL: DAMPAK BAGI PENGGUNA NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF (NAPZA) DI KELURAHAN GUNUNG KELUA SAMARINDA ULU

REVIEW JURNAL: DAMPAK BAGI PENGGUNA NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF (NAPZA) DI KELURAHAN GUNUNG KELUA SAMARINDA ULU
Wahyu Relisa Ningrum
15.310.410.1087
Psikologi Abnormal


            NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lain) ialah zat yang bila masuk ke dalam tubuh akan mempengaruhi tubuh terutama otak atau susunan syaraf pusat, sehingga menyebabkan gangguan kesehatan fisik, psikis, dan fungsisosialnya karena terjadi kebiasaan, ketagihan serta ketergantungan terhadap NAPZA. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penyalahgunan NAPZA sebagai berikut, lingkungan sosial ( rasa ingin tahu, kesempatan, kemudahan sarana dan prasarana yang tersedia, faktor pergaulan, konflik keluarga, lingkungan pendidikan dan lingkungan di pemukiman masyarakat yang permisif. Faktor yang lain ialah kepribadian ( kondisi kejiwaan, perasaan, emosi, mental, dan faktor individu). 
NAPZA merupakan zat yang berbahaya bagi manusia. Bahaya tersebut seperti, pemakai NAPZA akan mengalami gangguan –gangguan fisik (berat badan turun, mata terlihat cekung dan merah, gangguan pada jantung, paru-paru, kulit, endokrin, dan sebagainya), perubahan emosi yang sangat sensitif dan mudah bosan,  dan menunjukkan perilaku yang negatif (malas, berbohong, ingkar janji, lamban kerja, hilang kepercayaan diri, agitatif, sulit berkonsentrasi, self injury, dan sebagainya) dan sosial, seperti gangguan mental, anti sosial, asusila, merepotkan dan menjadi beban keluarga, pendidikan terganggu serta masa depan suram.
Penyalahgunaan NAPZA biasanya diawali proses tawaran atau tekanan dari teman sebaya, kemudian didorong rasa ingin tahu atau ingin mencoba dan selanjutnya pemakaian sekali, beberapa kali dan akhirnya menjadi sangat tergantung (dalam Zamroni, 1992 dalam Anggreni, 2015). Gangguan psikotik yang disebabkan oleh zat psikoaktif dapat tampil dengan pola gejala yang bervariasi. Variasi ini akan dipengaruhi oleh jenis zat yang digunakan dan kepribadian pengguna zat (Maslim, 2013).
Menghindari penyalahgunaan NAPZA sebaiknya dilakukan sedini mungkin. Pada Remaja  sangat rentan dengan tawaran-tawaran dan tekanan dari teman sebaya, sehingga mereka harus dapat membentengi diri dengan pemahaman agama, nilai dan norma yang baik, berteman dengan orang-orang yang memberikan dampak yang positif dengan cara mengikuti kegiatan yang positif. Peran orangtua sangat diperlukan dalam pendampingan pada masa tumbuh kembang anak, misalnya dengan menjaga komunikasi antar anggota keluarga, menjaga hubungan yang baik dengan anak, memberikan pengawasan dengan tepat dan membatasi kreativitas anak, menciptakan suasana yang harmonis, hangat, dan penuh perhatian serta dapat menjadi teman yang baik bagi anak, seperti mendengarkan keluhan atau cerita dari anak.

Daftar Pustaka:
Anggreni, Dewi. (2015). Dampak Bagi Pengguna Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA) di Kelurahan Gunung Kelua Samarinda Ulu. eJournal Sosiatri-Sosiologi 2015, 3 (3):37-51. ISSN 0000-0000, ejournal.sos.fisip-unmul.ac.id. http://ejournal.sos.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2015/06/Jurnal%20Dewi%20Anggreni%20(06-24-15-03-10-17).pdf. Diakses tanggal 3 Juni 2017.
Maslim, Rusdi. (2013). Diagnosis Gangguan Jiwa, Rujukan Ringkas dari PPDGJ-III dan DSM V. PT Nuh Jaya. Jakarta. (40).

0 komentar:

Posting Komentar