3.6.17

Dampak Negatif Globalisasi Terhadap Kehidupan Dunia



Fahrunisa Yeni Astari
16.310.410.1156


Dampak negatif globalisasi mau tidak mau bakal melanda, setelah itu tergantung dari kitanya mau atau tidak meminimalisir dampak buruk tersebut dan tentu lebih baik jika dihilangkan. Globalisasi membuat dunia menjadi lebih mudah dan dekat dan itulah salah satu pengaruh positif dari globalisasi yang bisa kita rasakan. Namun dalam artikel ini kita akan membahas mengenai pengaruh buruknya, dan inilah beberapa dampak negatif globalisasi terhadap kehidupan dunia.

Berbagai Dampak Negatif Globalisasi Terhadap Kehidupan Dunia

1. Arus Informasi Semakin Deras dan Tidak Terkendali
Ketahuilah bahwa globalisasi tidak selamanya memberikan dampak posisif terhadap dunia dan kehidupan yang ada didalamnya, melainkan juga memberikan dampak negatif yang salah satu diantaranya adalah arus informasi yang begitu deras dan tidak terkendali. Dalam hal ini kita harus bisa memilah dan memilih informasi yang baik bagi kita karena tidak semua informasi itu baik bagi kita.

2. Merebaknya Westernisasi (Sikap Kebarat-baratan)
Tentunya sikap seperti ini tidak selamanya buruk, namun ada baiknya jika kita bangga dan menerapkan budaya asli Indonesia disekitar lingkungan kita. Kehadiran globalisasi memberikan dampak buruk pada penerapan budaya-budaya lokal Indonesia yang semakin luntur, namun perkembangan penggunaan budaya-budaya dari barat semakin banyak dan terus berkembang dinegeri ini tentunya.

3. Sikap Individualisme yang Semakin Banyak Muncul
Nah ini dia dampak buruk dari globalisasi yang langsung bisa kita rasakan dimasyarakat yaitu semakin munculnya sikap-sikap individualisme ditengah masyarakat. Buktinya ketika kita berkumpul dengan banyak orang, ada saja orang-orang yang asik dengan gedgetnya. Ini membuktikan bahwa sikap individualisme semakin muncul dan kita harusnya sadar bahwa manusia adalah makhluk sosial.

4. Jurang Pemisah Si Kaya dan Si Miskin Semakin Lebar
Globalisasi memberikan pengaruh buruk terhadap kesenjangan sosial seperti misalnya semakin lebarnya jurang atau gap antara si kaya dan si miskin. Globalisasi memberikan kesempatan kepada orang berpendidikan dan yang memiliki modal besar untuk semakin kaya, dan disatu sisi globalisasi memberikan kesempitan kepada orang yang kurang mampu menjadi semakin su
5. Meningkatnya Pola Hidup Konsumtif
Sudah menjadi rahasia umum bahwa saat ini semakin banyak saja produk-produk yang ada di tanah air baik itu produk asli Indonesia maupun produk impor dari luar negeri. Keadaan ini mau tidak mau membuat masyarakat Indonesia khususnya para pencinta kenikmatan dunia berlomba-lomba membeli dan mengumpulkan produk-produk yang belum tentu dia butuhkan, hanya sebuah keinginan semata.

6. Budaya Indonesia yang Semakin Lama Semakin Terkikis.
Keadaan ini ada hubungannya dengan apa yang dijelaskan pada point yang kedua yaitu merebaknya westernisasi atau kebarat-baratan yang tentunya berdampak langsung kepada semakin terkikisnya budaya asli Indonesia. Saat ini mungkin orang lebih kenal dengan budaya-budaya orang luar daripada budaya Indonesia itu sendiri, misalnya kita lebih kenal dengan lagu Korea ketimbang lagu Bubuy Bulan.

7. Lunturnya Sikap-sikap Ke-Indonesiaan.
Satu lagi yang perlu menjadi catatan bahwa globalisasi juga memberikan pengaruh negatif terhadap lunturnya sikap-sikap ke-Indonesiaan yang selema ini lekat dengan kita misalnya gotong royong, tepa selira, solidaritas, kepedulian, kesetiakawanan sosial, dan lain sebagainya itu. Kemana perginya sikap-sikap itu? Semoga ini hanya sebuah kekhawatiran belaka dan tidak benar-benar terjadi.Itulah 7 Point Dari Dampak Negatif Globalisasi
Nah itulah beberapa point dari dampak negatif globalisasi terhadap kehidupan dunia. Semoga saja kita bisa meminimalisir dampak-dampak buruk globalisasi tersebut, tentu baiknya jika jika hilangkan semua itu sama sekali.

Referensi :
http://sukasosial.com/2015/09/dampak-negatif-globalisasi
Subrata, 1992.“Media Massa Dalam Era Globalisasi”, KOMPAS, 27 oktober.
Wahyudi J.B. 1992.”Teknologi Informasi Dan Produksi Citra Bergerak”,Jakarta.Penerbit PT.Gramedia Pustaka Umum

0 komentar:

Posting Komentar