22.4.17

resensi 2 objek wisata makin terpuruk


MENGEMBANGKAN OBJEK WISATA
PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI
ASEP SINGGIH WIJANARKO (16.130.140.1158)

Judul artikel                    :parangtritis tetap pilihan utama, 2 objek wisata kian terpuruk.
Penulis                             : (Roy)a
Penerbit                          :kedaulatan rakyat
Tanggal terbit                :19 april 2017


    Akhir pekan adalah saat – saat untuk meng habiskan waktu untuk berlibur. Mencari tempat wisata yang indah serta yang cocok dengan keinginan kita, bersenag-senag serta menghabiskan waktu dengan krabat dan saudara tercinta adalah keinginan setiap orang saat berlibur.
   Namun bagaimana jika objek wisata tersebut tidak terkelola dengan baik dan alhasil wisatawan secara perlahan – lahan akan meninggalkan objek wisata tersebut h. Hal itu yang terjadi pada objek wisata di beberapa tempat di  Bantul Daerah Istimewa Yokyakarta (DIY)  banyak faktor yang mempengaruhi seperti kerusakan tempat wisata serta pengelola tempat wisata yang kurang baik dalam merawat obkjek wisata yang berimbas pada kurangnya pelayanan dan ke nyamanan tempat wisata tersebut.
   Menurut dinas pariwisata bantul objek wisata yang mengalami penurunnan jumlah wisatawan yang berkunjung adalah “Pantai kuwaru di desa poncosari kecamatan srandkan dan Pantai Samas desa Srigading Sanen bantul.
  Faktor pemicu utama Reandahnya kunjungan wisatawan ke dua pantai tersebut di karenakan abrasi pantai yang mengakibatkn semakin mengecilnya garis  pantai dan klurang solidnya pengelola objek wisata tersebut yang mengakibatkan kedua objek wisata terdsebutckurang di minati oleh pengunjung. Dinas pariwisata bantul terus mendorong  serta melakukan penguatan kelembagan pengelolaann masyarakat yang dinilai kurang solid agar kedua objek wisata pantai yang berada di masa sulit saat ini bisa bangkit lagi.
 Menariknya parang tritis masih menjadi objek favorit bagi pengunjung dari beberapa pantai di bantu;l parangtritis masih menjadi yng terbnyak di kunjungi. Dinas pariwisata bantul mencatat pada liburan akir pekjan kemaren jumat (14/4) hinga minggu (16/4) tercatat 51.000 wisatawan yang berlibur di beberapa objek wisata di bantul dan melebihi taerget sebanyak 50.000 wisatawan yang diperkirakan akan datang.
  Wisata memang mengasikan bagi wisatawan dan menguntungkan bagi para pengelola wisata,namun jika pengelolan wisat yang asal –asalan serta kurang terjaganya kenyamanan pengunjung bukanya tidak mungkin objek wisata tersebut akan mengalami  keterpurukan karna minimnya minat wisatawean yang datang.
Yang di lakukan dinas pari wisata setempat sudah tepat dengan melakukan pendampingan dan pelatihan bagi masyarakat pengelola objekwisata agar mampu mengelola dengan baik objek wisata di tempat mereka agar banyak para wisatawan yang datang ketempat tersebut. Dorongan-dorongan serta pengawasan memeng perlu dilakuklan teru menerus agar tempat wisata yang di kelola dengan baik akan menjadi tempat wisata favorit di waktu nanti.
Di resensi oleh : Asep singgih wijanarko
                              Universitas proklamasi 45 yogyakarta

0 komentar:

Posting Komentar