22.4.17

ARTIKEL PSIKOLOGI SOSIAL : DENGAN PERBEDAAN KITA JALIN KEMESRAAN YANG INDAH



DENGAN PERBEDAAN KITA JALIN KEMESRAAN YANG INDAH
 By. YUSUF WARDANA
163104101130
Didalam bersosial atau bermasyarakat perbedaan selalu hadir menghiasi ditengah-tengahnya.perbedaan itu bisa berupa perbedaan pendapat, persepsi, ideologi, cara pandang dan lain-lain. Tak jarang perbedaan itu menjadikan konflik yang menjadikan suasana riuh didalamnya. Sering kita berbeda pendapat dengan seseorang dan menjadikan hubugan dengan seseorang tersebut menjadi tidak harmonis dan kita menggangap,bahwa pendapat kitalah yang paling benar dan tidak menghargai pendapat yang berseberangan dengan kita.sebagai contoh belakangan ini masyarakat ramai-ramai berdebat masalah pilkada,merekan para pendukung paslon saling menjatuhkan,saling memfitnah,bahkan saling bentrok adu fisik(bertegkar), hanya karna gara-gara berbeda dalam menentukan pemimpinnya.
Hal semacam itu sering terjadi karena kita tidak bisa menghargai orang lain dan merasa paling benar, bahwa yang tidak sama dengan kita dianggap salah,sehingga kita mudah untuk menyalah-salahkan orang lain.seharusnya kita menjadikan perbedaan itu sebagai keindahan atau warna-warni dalam kehidupan.sebab dalam hal apapun pasti sering terjadi perbedaan dan kita hidup didunia ini tidak sendirian,kita hidup didunia dengan banyak orang dengan berbagai macam karakter,suku,ideologi,golongan dan lain-lain. Jadi kita tidak bisa memaksa mereka untuk sama dengan kita.dan kita harus menyadari akan hal itu.
Kita harus menyadari alangkah sepinya kehidupan ini bila tidak ada perbedaan.jadi kita harus bisa menerima semua yang ada didalam kehidupan ini. Dengan adanya perbedaan akan tercipta kemesraan yang sangat indah sekali. Seperti contoh : para anggota banser dari Nahdlatul Ulama menjaga gereja saat Natal, begitu pula sebaliknya saat bulan ramadhan pihak gereja mengundang untuk berbuka bersama disana.jadi alangkah indahnya jika perbedaan itu kita jalin dengan kemesraan. Dengan adanya perbedaan akan tercipta kemesraan yang sangat indah sekali.
Utaminingsih(2014) perbedaan itu bukan merupakan suatu hal yang benar atau salah,baik atau benar,akan tetapi lebih merupakan suatu sumber keragaman yang perlu dipahami secara mendalam oleh individu sekarang dan masa mendatang atau disebut selfmonitoring.

Sumber :  
Utaminingsih alifiulahtih (2014) perilaku organisasi,Malang:UB press

0 komentar:

Posting Komentar