“PERSEPSI”
Suci Indah Permata Sari
163104101137
Psikologi Umum II
Manusia adalah makhluk yang dilahirkan paling
sempurna. Manusia memiliki kemampuan kognitif untuk memproses informasi yang
diperoleh dari lingkungan di sekelilingnya melalui indera yang dimilikinya,
membuat persepsi terhadap apa-apa yang dilihat atau dirabanya, serta berfikir
untuk memutuskan aksi apa yang hendak dilakukan untuk mengatasi keadaan yang
dihadapinya. Hal-hal yang dapat mempengaruhi kemampuan kognitif pada manusia
meliputi tingkat intelejensi,kondisi fisik, serta kecepatan sistem pemrosesan
informasi pada manusia. Bila kecepatan sistem pemrosesan informasi terganggu,
maka akan berpengaruh pada reaksi manusia dalam mengatasi berbagai kondisi yang
dihadapi.
Keterbatasan kognitif terjadi apabila terdapat
masalah atau gangguan pada kemampuan kognitif. Masalah yang dialami bisa
terjadi sejak lahir, atau terjadi perubahan pada tubuh manusia seperti terluka,
terserang penyakit, mengalami kecelakaan yang dapat menyebabkan kerusakan salah
satu indera, fisik atau juga mental. Akibat dari adanya keterbatasan kognitif
ini, manusia menjadi tidak mampu untuk memproses informasi dengan sempurna.
Dengan ketidaksempurnaan ini maka manusia yang memiliki keterbatasan kognitif
mengalami masalah dalam meraba, mempelajari atau berfikir untuk bereaksi
terhadap keadaan yang dihadapinya. Secara etimologis presepsi berasal dari
bahasa latin preceptio;dari preceptio, yang artinya menerima atau
mengambil.
Adapun proses dari persepsi itu sendiri adalah
yang menafsirkan stimulus yang telah ada didalam otak. Persepsi bisa dikatakan
sebagai inti komunikasi, sedangkan penafsiran (interpretasi) adalah inti
presepsi , yang identic dengan penyandian-balik dalam proses komunikasi. John
R. Wenburg dan William W. Wilmot,menyebutkan “presepsi dapat
didefinisikan sebagai cara organisme memberi makna” Rudolph F.
Verderber, “presepsi adalah proses menafsirkan informasi indrawi” (dalam
mulyana, 2000: 16).
Persepsi adalah proses pemahaman ataupun pemberian makna atas suatu
informasi terhadap stimulus. Stimulus didapat dari proses penginderaan terhadap objek, peristiwa, atau
hubungan-hubungan antar gejala yang selanjutnya diproses oleh otak. Proses kognisi dimulai dari persepsi. Jenis-jenis persepsi berdasarkan
alat indera, yaitu persepsi visual, persepsi auditori, persepsi perabaan,
persepsi penciuman, dan persepsi pengecapa. Agar seseorang dapat menyadari dan dapat
melakukan persepsi ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi, yaitu :
Adanya objek yang dipersepsi. Objek menimbulkan stimulusyang mengenai alat
indera atau reseptor. Stimulus dapat datang dari luar langsung mengenai indera
dan dapat datang dari dalam yang langsung mengenai syaraf penerima (sensoris)
tapi berfungsi sebagai reseptor.Adanya indera atau reseptor, yaitu sebagai alat
untuk menerima stimulus. Diperlukan adanya perhatian sebagai langkah awal
menuju persepsi.
Daftar
pustaka
Rosleny Marliany,
M.Si. Paikologo Umum : Penerbit CV Pustaka Ceria : Bandung
Drs.Jalaluddin Rakhmat
, M.SC .Psikologi Komunikasi :Penerbit PT Remaja Rosdakarya : Bandung
Prof Dr. AloLiliweri,
2011 ,KomunikasiSerba Ada SerbaMakna, Kencana : Jakarta
0 komentar:
Posting Komentar