OBSESSIVE COMPLUSIVE DISORDER (OCD)
DELIANA
VICRIA NURACHYANI
153104101096
PSIKOLOGI
ABNORMAL
Obsessive Compulsive Disorder (OCD)
adalah sebuah kondisi psikologis yang ditandai dengan perilaku pengulangan yang
disebabkan oleh ketakutan atau pikiran yang tidak masuk akal. Seseorang yang
didiagnosis menderita OCD mungkin tidak menyadari kalau obsesinya tidak masuk
akal. Namun, ia akan merasa harus melakukan tindakan tertentu untuk meredakan
stres akibat kondisi tertentu. Kondisi tersebut seringkali membawa rasa takut,
dan meskipun ia telah berusaha untuk meredakan rasa takutnya, rasa takut itu
semakin bertambah, sehingga menghasilkan sebuah tindakan yang dilakukan
berulang-ulang.
Gejala obsesif yang paling umum
terjadi adalah:
o Rasa takut – seperti takut
pada kotoran, kuman, api, atau kerusakan fisik
o
Ragu – ragu apakah suatu pekerjaan telah dikerjakan dengan benar, seperti
mengunci pintu atau mematikan kompor
KASUS :
Robert percaya
semua rumahnya terkontaminasi oleh kotoran yang meyebabkan Robert selalu ingin menbersihkan dirinya berulang kali. Di
mulai dari kamar mandi. Dia tidak
menyimpan bajunya dilemarinya tetapi dia menyimpannya di mesin cuci, dan
biasanya dia tidak mau memakai baju yang
paling atas atau yang paling bawah karena terkontaminasi oleh kotoran ,
sehingga dia lebih memilih baju yang ada di tengah-tengah, dan baju yang
terkontaminasi menurutnya akan di cuci kembali. Dia gelisah berat. Dia ke kamar mandi , mamakai deodorant jika
mencuci tangan, memakai gel, mencuci tangan memakai sikat, dia mencuci tangan ,
keluar pintu dan memegang gagang pintu
dia akan mencuci tangan lagi. akhirnya dia kehilangan pekerjaanya dan
keluarganya selama OCD. Dia sempat mau bunuh diri karena tidak tahan dengan
gangguan yang terjadi pada dirinya untungnya dia bisa diselamatkan.
KESIMPULAN :
Mencari bantuan medis adalah hal terpenting bagi
penderita OCD karena mereka memiliki kemungkinan untuk sembuh atau setidaknya
untuk menikmati hidup dengan mengurangi gejalanya.
Jika tidak ditangani, perasaan tertekan dapat
bertambah parah dan membuat penderita makin sulit untuk menghadapi OCD sehingga
mengalami depresi. Tingkat depresi yang parah bahkan dapat memicu dorongan
untuk bunuh diri.
Sumber
:
0 komentar:
Posting Komentar