RESENSI PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI
MENJAGA HAK HIDUP TRANSPORTASI
DARING DAN KONVENSIONAL NONTRAYEK
Nama : SEPTIANA ABIDIN
NIM : 16.310.410.1147
Judul : MENJAGA HAK HIDUP TRANSPORTASI
DARING DAN KONVENSIONAL NONTRAYEK
Penulis : AP (Inisial)
Penerbit :KOMPAS
Tanggal Terbit : 13 April 2017
Polemik soal keberadaan angkutan
berbasis aplikasi telah menyedot perhatian publik,setidaknya setahun terakhir.
Kompetensiyang ketat untuk memikatcalon penumpang terbawa sampai kejalanan,
bahkan sampai berujung ricuh di sejumlah daerah. Akan tetapi,harus dipahami keributanyang
terjadi belakangan anatara angkiutan kota(angkot) dan ojek . Dengan ada nya
angkutan berbasis teknologi atau angkutan onlien. Para sopir bus kota dan ojek
merasa bahwa mereka mengalami kerugian karena lebih dulu mereka yang membuat
angktan umum di suatu daerah, namun mereka saat ini harus bersaing dengan para
sopir angkutan online
Perang harga dengan memasang tarif
srendah-rendahnya telah berimbas pada pesentase yang diterima pengemudi atau
pemilik kendaraan. Karena itu maka semestinya jika keberadaan taksi daring dan
konvensional perlu dibatasi. Para sopir angkutan umum saat ini harus mampu
bersaing dengan para sopir onlien,seiring dengan berkembangya zaman maka mereka
para sopir angkutan umum harus mampu untuk mengejar target enghasilan mereka.
Bukan saat nya untuk merendahkan nilai angkutan umum,karena lebih dul angkutan
umum yang berkembang. Dengan ada nya transportasi online masyarakat Indonesia
jadi memliki gaya hidup kota, yang seharus nya mereka kurangi penggunanaan
segala jenis alat komunikasi online.
SUMBER:
AP. 2017. Menjaga Hak Hidup Tansportasi Daring Dan Konvensional
Non Trayek. KOMPAS, 13 April 2017.
0 komentar:
Posting Komentar