15.4.17

KEPRIBADIAN ANAK TAK SELALU DARI FAKTOR GENETIK



ARTIKEL PSIKOLOGI UMUM II
 
Kepribadian Anak Tak Selalu dari Faktor Genetik
By : Yusuf Wardana
(163104101130)

Banyak yang berpendapat bahwa prestasi dan kepribadian anak dipengaruhi oleh  faktor keturunan yang diwariskan dari bibit orang tuanya. misalnya, orang tua yang memiliki banyak prestasi (cerdas) dan berkepribadian baik pasti akan melahirkan bibit (anak) yang cerdas dan berkepribadian baik; Ayahnya seorang professor, anaknya pasti akan menjadi dosen. Sebaliknya, orang tua yang memiliki kepribadian buruk serta kurang berprestasi akan melahirkan anak yang buruk dan kurang berprestasi pula; ayahnya seorang pencuri, anaknya juga akan menjadi pencuri atau penjahat.
Cara pandang kolot seperti itu seharusnya harus segera dihilangkan dari otak kita. Mengapa? Karena faktor genetik tak selalu berpengaruh besar perkembangan anak. Hal itu ditegaskan oleh pandangan fisluf inggris John Locke (1632-1704) yang berpendapat bahwa (1) seorang anak akan menjadi baik atau jahat tergantung dari pengalaman. Kalau anak mendapat pengalaman yang baik dia akan menjadi baik, kalau pengalamannya tentang kejahatan dia menjadi anak jahat. (2) Semua orang dilahirkan sama derajatnya, tidak ada satu yang lebih tinggi daripada yang lain. (3) Anak secara kualitatif maupun kuantitatif tidak sama dengan orang dewasa.
Hal itu dapat dibuktikan, Pada masa sekarang, banyak prestasi lahir dari anak-anak yang notabene nya kurang mampu atau bahkan lahir di keluarga kurang mampu. Mereka memiliki prestasi-prestasi yang dapat digolongkan membanggakan baik di sekolah maupun di luar sekolah.

DAFTAR PUSTAKA 
- Sarwono, Sarlito Wirawan. 1989. Psikologi Remaja. Jakarta: CV Rajawali.

0 komentar:

Posting Komentar