15.4.17

"KLITIH" PERILAKU REMAJA YANG MELENCENG



ARTIKEL PSIKOLOGI UMUM II

Klitih, Perilaku Remaja yang Melenceng
By : Yusuf Wardana
(163104101130)

Aksi klitih yang belum lama ini santer terdengar ditelinga masyarakat Yogyakarta membuat resah para pengguna jalan. Pasalnya, aksi klitih terjadi di jalan raya baik dalam kota maupun di luar kota Yogyakarta. Lebih parahnya lagi, pelaku klitih yang masih berusia belasan adalah dari kalangan pelajar, baik tingkat SMP sederajat maupun SMA sederajat. Perilaku klitih juga mencoreng nama baik Yogyakarta sebagai kota pelajar.
Klitih merupakan tindakan anakis remaja. Tindakan anarkis sendiri dapat berupa kekerasan hingga mengarah ke ranah kriminalitas. Ranah kriminalitas dalam lingkup klitih biasanya berupa pembacokkan, pemukulan, serta perampasan. Perilaku klitih biasa mereka (pelaku) lakukan pada malam hari dimana jalanan mulai sepi. Saat kondisi lengah itulah para pelaku melancarkan aksinya. Tindakan klitih biasanya dilatarbelakangi oleh masalah personal antar pribadi, kelompok, hingga permasalahan antarsekolah.
Para pelaku klitih yang rata-rata berumur belasan tahun itu (remaja) dapat dikategorikan dalam tindakan yang melenceng norma, baik norma agama, masyarakat, hingga hukum. Masa ini (remaja) terdapat energi dan kekuatan fisik yang luar biasa serta tumbuh keinginan tahu dan keinginan coba-coba. Hal ini diperkuat lagi oleh pengertian bahwa masa itu adalah masa topan badai (strum und drang), yang mencerminkan kebudayaan modern yang penuh gejolak akibat pertentangan nilai-nilai. (Sarwono, 1989: 22-23)
Menurut pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa remaja adalah jiwa yang penuh dengan gejolak dan pertentangan dimana akal belum dapat memilih tindakan yang seharusnya dilakukan sehingga masalah-masalah itu lari ke dalam dunia pergaulan yang melenceng, diantaranya klitih.

DAFTAR PUSTAKA 
- Sarwono, Sarlito Wirawan. 1989. Psikologi Remaja. Jakarta: CV Rajawali.

0 komentar:

Posting Komentar