Oleh Nurul Hidayah (153104101104)
Mata Kuliah Psikologi Abnormal
Ketakutan
terhadap sesuatu merupakan emosi yang wajar. Namun menjadi tidak wajar dan
sangat menganggu apabila dirasakan berlebihan. Salah satunya adalah ketakutan
terhadap gelap atau nama populernya adalah nycthopobia.
Menurut Powerchange (dalam Yuwanto, 2007) Nycthopobia
adalah salah satu tipe gangguan specific
phobia yang ditandai dengan adanya ketakutan irasional (irrational thinking) dan berlebihan (unproportional) terhadap situasi gelap, penderita menyadari bahwa
ketakutannya tersebut irasional dan tidak mampu mengontrol kekuatannya, karena
itu penderita berusaha untuk menghindari situasi gelap atau bila berada di
tempat gelap akan merasa terancam, yang berdampak menganggu kehidupan
sehari-hari.
Kejadian
buruk terkait situasi gelap menjadi pengalaman yang memicu terjadinya pemikiran
bahwa situasi gelap yang tidak menyenangkan tersebut akan terulang pada situasi
gelap lainnya. Hal tersebut menggambarkan besarnya peran pikiran dalam memaknai
suatu objek atau situasi tertentu (Bourne & Yaroush dalam Yuwanto, 2007).
Sebagai
contoh ; seorang mahasiswa berteriak histeris, mata terpejam dan duduk memeluk
lututnya ketika lampu kelas padam dan situasi kelas yang gelap karena dirimbuni
pepohonan besar. Setelah ditelusuri ternyata mahasiswa tersebut dahulu pernah
suatu malam bermimpi buruk hingga berkeringat dan berteriak-teriak, ketika
bangun lampu kamar dalam keadaan mati dan situasi gelap gulita. Bersamaan dengan
itu Ibu mahasiswa tersebut bertiak “kebakaran”. Mahasiswa tersebut yang
terbangun dalam keadaan takut, keadaan kamar gelap dan terkejut mendengar
kepanikan dari Ibunya segera keluar kamar dengan nafas tersengal-sengal.
Kesimpulannya adalah bahwa perasaan takut
terhadap pengalaman buruk yang pernah dialami tersimpan kuat di alam bawah
sadar. Perasaan tersebut dapat muncul kembali ketika berhadapan dengan situasi
serupa. Ketakutan yang disadari sebenarnya dapat dikontrol apabila ada
keinginan kuat untuk meperbaikinya. Salah satunya dengan memulai memperbaiki
persepsi bahwa pengalaman buruk yang pernah terjadi sudah lama terjadi dan
situasi yang saat ini terjadi adalah situasi yang berbeda.
Referensi :
Yuwanto, Listyo.
2007. Asesmen Dinamika Gangguan : Studi Tentang Nyctophobia. Indonesian Psychological Journal, 22(3), 251-260.
0 komentar:
Posting Komentar