TUGAS PSIKOLOGI SOSIAL
EFEK BULLYING TERHADAP
PERILAKU SOSIAL SESEORANG
Oleh : Chatu Septiana
NIM : 16.310.410.1155
Fakultas : Psikologi
Universitasi
Proklamasi ’45 Yogyakarta
Jika
kita amati, gerak-gerik anak yang masih Sekolah Dasar (SD) banyak yang
mengkhawatirkan. Bullying atau
penindasan sering terjadi di kalangan anak-anak SD. Kekerasan yang dilakukan
oleh teman-teman terhadap seseorang yang dianggap minoritas dapat menyebabkan
kondisi psikologis yang buruk bagi korban bullying.
Kekerasan yang diberikan biasanya kekerasan fisik atau batin. Kekerasan
fisik biasanya dengan menjegal, mencubit, mengacak-acak rambut dan mendorong.
Sedangkan kekerasan batin biasanya dengan mengata-ngatai atau memberikan
perkataan yang memojokkan seseorang.
Anak
yang masih berusia 6-11 rentan sekali menerima bahasa-bahasa yang menekan batin
atau menyinggung perasaannya. Maka yang terjadi adalah diterima dengan
mentah-mentah dan tidak ada upaya menyaring. Keadaan seperti ini memang fase,
namun ketika anak terus-terusan menerima bullying
dari teman-temannya, maka akan berpengaruh ke keadaan psikologisnya.
Bisa
jadi sang korban mengalami perubahan emosi yang memuncak, atau bahkan menutup
diri dari lingkungan sosialnya. Kekuatan setiap korban bullying berbeda-beda sehingga aksi untuk menolak bullying tersebut berbeda-beda juga.
Akibat dari bullying yang dialami
korban ini akan berpengaruh ke akademik, dan juga perilaku jangka panjang.
Kemungkinan besar korban akan berperilaku beda teradap lingkungan sosialnya dan
cenderung menutup diri. Hal ini sangat disayangkan karena akan menghambat
proses perkembangan korban tersebut.
Dari
kasus diatas dapat disimpulkan bahwa bullying
dapat mempengaruhi perilaku sosial terhadap seseorang. Hal ini bisa dilihat
perilaku korban terhadap lingkungan sosialnya yang kemungkinan besar akan
memandang dengan memukul sama rata pandangannya yaitu pem-bully.
Sumber:
Tyas, Astrini. http://astrinityas.blogspot.co.id/2012/08/apa-itu-bullying.html diunduh pada tanggal 18 April 2017.
0 komentar:
Posting Komentar