NAMA : RATIH SETIYANINGSIH
NIM : 16.310.410.1140
MATA KULIAH:
PSIKOLOGI SOSIAL
PERAN SEKOLAH UNTUK
KESEHATAN MENTAL ANAK DAN REMAJA
Sekolah merupakan salah satu tempat
bagi anak dan remaja tumbuh berkembang. Anak dan remaja menghabiskan hampir separuh
harinya di sekolah, baik untuk kegiatan pembelajaran di kelas, ekstrakurikuler
maupun aktivitas lain. Sebagian anak dan remaja datang ke sekolah dengan
gembira. Sekolah menjadi tempat yang menimbulkan rasa aman dan bahagia. Relasi
yang baik dengan guru dan teman, kemampuan yang memadai untuk mengikuti
pelajaran menjadikan bersekolah sebagai aktivitas yang menyenangkan. Namun,
sedikit pula anak dan remaja yang harus berjuang untuk dapat mempertahankan keberadaannya
di sekolah. Ketidakmampuan mengikuti pelajaran, kesulitan beradaptasi, tekanan
dari lingkungan menjadi hal yang tidak mudah bagi mereka.
Menurut
Havigust (1961:5),
menyatakan bahwa sekolah mempunyai peran dan tanggung jawab terhadap perkembangan
siswa, oleh karena itu sekolah berupaya untuk menciptakan iklim yang kondusif,
sehingga dapat memfasilitasi siswa mencapai tugas perkembangannya. Tugas
perkembangan tersebut menyangkut aspek kematangan intelektual,sosial,emosional,
kematangan dalam mencapai filsafat hidup dan kematangan beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Kesehatan mental anak dan remaja
memiliki kaitan erat dengan keberhasilan akademik. Penelitian Coleman dan
Vaughn (2000), menunjukkan bahwa remaja yang mengalami persoalan emosi dan
perilaku di sekolah sering mengalami kegagalan akademik dan interaksi sosial
yang negative. Lebih jauh lagi, siswa dengan masalah emosi dan perilaku lebih
rentan terlibat dalam perilaku membolos atau terlambat masuk kelas. Mereka juga
sering dikeluarkan dari kelas atau sekolah, terkena skorsing, suka mencari
perhatian dan memiliki relasi yang buruk dengan teman sebaya (Epstein &
Cullian dalam Christner, Mennuti &Whitaker, 2009). Oleh karena itu,
menjamin terpenuhinya kesehatan mental siswa merupakan usaha yang tidak dapat
dipisahkan dari peran utama sekolah sebagai lembaga pendidikan dan pengajaran.
Sekolah menjadi satu – satunya
institusi legal dan formal yang mendampingi anak dan remaja pada sebagian besar
waktu mereka. Sekolah pun menjadi tempat yang sangat memungkinkan untuk secara
terus menerus mendampingi anak dan remaja dalam mengenali diri, menjaga
kesehatan, mengatasi tantangan dan kesulitan, serta memerhatikan berbagai aspek
kehidupan mereka sejak dini. Secara alamiah, sekolah dengan efektif akan mampu
mendeteksi permasalahan anak dan remaja.
Program kesehatan mental berbasis
sekolah memiliki dampak jangka panjang dan luas, terutama bagi siswa yang
berada dalam kelompok rentan. Bagi kelompok rentan ini, misalnya anak dengan
gangguan kesehatan mental, anak keluarga miskin dan anak yang mengalami
hambatan perkembangan, program kesehatan mental berbasis sekolah dapat mencegah
kemunculan atau mengurangi derajat permasalahan pada saat ini yang nantinya
akan terus terbawa hingga masa dewasa (World Health Organization, 2010).
Dari ulasan diatas, disimpulkan bahwa sekolah mempunyai peran penting
terhadap pengembangan kesehatan mental anak dan remaja. Sekolah harus
mengembangkan usaha yang baik dan berguna bagi kesehatan mental siswa dengan
cara menyediakan konseling dan bekerja sama dengan penyedia layanan kesehatan
seperti Puskesmas dan Rumah Sakit.
Keikutsertaan guru dan pihak sekolah lainnya sangat dibutuhkan dalam
pembentukan karakter dan kesehatan mental siswa untuk mencegah timbulnya masalah
pada siswa sebelum hal tersebut terjadi. Orang tua juga harus mendukung dan
memberi perhatian khusus terhadap program – program yang diadakan oleh sekolah
untuk kemajuan perkembangan kesehatan mental anaknya agar bisa membawa dampak
positive hingga masa dewasa.
DAFTAR
PUSTAKA:
Saptandari, Edilburga Wulan. (2012). Psikologi Untuk Kesejahteraan Masyarakat. Yogyakarta:Pustaka Pelajar,
43-60.
0 komentar:
Posting Komentar