12.1.17

RESENSI ARTIKEL : KONTROL SOSIAL : SERBUAN PENDATANG DI RUMAH PETAK



RESENSI ARTIKEL :

DELIANA VICRIA NURACHYANI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
YOGYAKARTA

KONTROL SOSIAL :
SERBUAN PENDATANG DI RUMAH PETAK


            Awal kecurigaan muncul ketika Adam dan istrinya mulai menempati kontrakan di bibir jurang, bukan kenapa-kenapa, biasanya orang menghindari tempat yang sepi dan jauh dari tetangga. Mereka pun jarang sekali keluar rumah, keluar kalau mau beli mi instan atau gorengan saja di warung. Mereka tinggal selama dua bulan di rumah petak milik Cici (29) dan kakaknya. Pemilik tidak curiga sama sekali dengan pasangan yang mengontrak rumahnya. Pemilik s
empat dua kali mendatangi rumah kontrakan itu. Yang perempuan baik ramah sekali dan sempat menyuguhi makanan dan minuman kepada Cici seperti biasa, barang-barang di rumahnya juga tidak mencurigakan.
           
Di rumah kontrakan lain yang masih satu kampung dengan rumah petak milik Cici, Omen, Helmi, dan Irwan, tiga terduga teroris yang tewas di tembak tim Densus 88. Adam menemuinya akhir November dan menempati awal Desember.
            Dalan resensi artikel ini perlu selain pemilik kontrakan meminta identas calon penyewa di harapkan pemilik kontrakan memiliki adanya rasa kewaspadaan karena kerap tempat kontrakan sebagai tempat persembuyian para teroris.

Sumber:

Putri, Amanda. (2016). Kontrol sosial: serbuan pendatang di rumah petak. Kompas. 23 Desember

0 komentar:

Posting Komentar