RESENSI ARTIKEL :
DELIANA VICRIA NURACHYANI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
YOGYAKARTA
KAWASAN WISATA
:
WAJAH MALIOBORO LEBIH RAPI
Kawasan wisata
malioboro sebagian trotoar sisi timur kini di lengkapi sarana prasarana yang
lebih baik dan lengkap dari pada sebelumnya . Penataan tahap pertama dilakukan
pada Kamis (22/12) yang dihadiri oleh Sultan Hamengku Buwono X, saat itu Sultan
HB x menyusuri trotoar sisi timur untuk mengecek hasil penataan yang dimulai
April 2016.
Bentuk penataan itu antara lain
mengganti lantai trotoar dengan lantai berbahan traso yang dilengkapi dengan
jalur untuk kaum difabel. Pemerintah DIY juga menambah lampu jalan baru
sebantak 32 unit dan memasang street
furnuture (perabotan jalan), antara lain berupa tempat sampah 94 unit,
kursi dengan sandaran 115 unit, kursi tanpa sandaran 54 unit, dan pembatas
jalan 413 unit. Dan juga melakukan vegetasi dengan menanam pohon asam jawa 71
pohon dan pohon gayam 9 pohon dan juga menyiapkan keran air siap minum sebanyak
dua unit di sepanjang trotoar sisi timu malioboro. Penataan tahap kedua kawasan
malioboro juga akan segera dilakukan mancakup bagian pasar beringharjo hingga titik
nol dan sisi barat mulai dari Tugu Ngejaman hingga kawasan titik nol. Sultan
juga berharap, pihak-pihak yang mencari nafkah di Malioboro, misalnya pedagang
kaki lima dan tukang parkir, bisa memahami tujuan penataan Malioboro.
Dalam artikel ini juga diharapkan
agar setelah penataan Malioboro masyarakat atau pengguna lebih bisa menjaga apa
yang sudah di rehab di wilayah Malioboro agar Malioboro menjadi salah satu icon
Yogyakarta yang nyaman dan bersih.
Sumber:
Hrs.
(2016). Kawasan wisata: wajah malioboro lebih rapi. Kompas. 23 Desember
0 komentar:
Posting Komentar